9 Ribu Warga Perantau Asal Trenggalek Daftar BST: PNS, TNI, hingga Dosen Banyak yang Ikut Daftar

9 Ribu Warga Perantau Asal Trenggalek Daftar BST: PNS, TNI, hingga Dosen Banyak yang Ikut Daftar Ratna Sulistyowati, Kepala Dinsos P3A Kabupaten Trenggalek saat ditemui di gedung DPRD. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Ratna Sulistyowati menyebutkan ada 9 ribu lebih warga yang berada di perantauan telah mendaftar untuk mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar 600 ribu per bulan selam 3 bulan dari Kemensos (Kementerian Sosial). Angka tersebut berdasarkan data dari Dinas Kominfo (Komunikasi dan Informatika) Kabupaten .

"Jadi kemarin itu data dari Kominfo (Dinas Kominfo ) yang mendaftar saat itu ada 9 ribu lebih. Data itu tidak serta merta kami terima, harus kami pilah. Karena data bantuan yang bersumber dari APBN itu tidak boleh sama," ungkap Ratna usai mengikuti rapat kerja di gedung DPRD antara komisi IV DPRD beserta dinas terkait, Selasa (5/5).

Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim

Ratna menerangkan, dari 9 ribu lebih warga yang telah mendaftar itu, terlebih dahulu dilakukan seleksi. Seleksi awal yang dilakukan Dinsos dengan melakukan pendataan terhadap NIK (Nomor Induk Kependudukan). Dari pencermatan terhadap NIK, diketahui beberapa orang dengan nama yang sama mendaftar lebih dari satu kali.

"Saya maklum ya, mungkin karena melalui aplikasi takutnya nanti gak masuk dan sebagainya," ungkap Ratna menyikapi banyaknya warga yang mendaftar lebih dari satu kali.

Langkah selanjutnya, dilakukan pencermatan antara NIK dan KK (Kartu Keluarga) bagi orang yang sudah mendaftar. Dari situ diketahui ada satu keluarga yang semuanya ikut mendaftar. Padahal, Bantuan Sosial Tunai (BST) tersebut berbasis keluarga. Sehingga tiap satu KK hanya bisa mendapatkan satu BST.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

"Jadi satu KK itu mendaftar semua, mulai dari bapaknya, ibunya, dan anaknya. Ini kan gak boleh, karena bantuan ini berbasis keluarga," terangnya.

Tahap berikutnya, lanjut Ratna, pihak Dinas Sosial mencermati jenis pekerjaan. Dari hasil pencermatan, diketahui banyak PNS, TNI, Dosen, bahkan pengusaha yang ikut mendaftar untuk mendapatkan BST dari Kemensos.

"Ternyata itu ada yang PNS banyak, TNI banyak, ada Dosen, ada Pengusaha, Tenaga Medis juga ada, itu kami keluarkan," tegasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Wabup Trenggalek Buka TMMD Ke-120

Setelah dilakukan penyaringan, akhirnya diperoleh angka 6 ribu lebih warga yang berada di perantauan yang diharapkan berhak mendapat BST dari Kemensos.

"Ternyata data-data itu yang kami anggap paling relevan itu jumlahnya 6 ribuan sekian dari 9 ribu sekian. Nah, itu yang kami usulkan ke Kemensos. Mudah-mudahan yang kami usulkan tadi bisa diakomodir semua," harapnya.

Menurut Ratna, sebetulnya Bantuan Sosial Tunai tersebut sudah bisa diterima oleh para perantau di bulan April yang lalu. Namun, jika di bulan April lalu para perantau sesuai data yang diusulkan belum menerima BST, ia memperkirakan bantuan yang diterima akan dirapel pada bulan Mei.

Baca Juga: Pastikan Penanganan Infrastruktur Berjalan Cepat, Bupati Trenggalek Lakukan Peninjauan

"Harusnya itu kan April, kalaupun nanti ditetapkan di Mei, ya berarti mereka akan terima dobel, karena tiga bulan April, Mei, Juni," urainya. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO