Jelang PPDB, SMK Alam Raya Pasuruan Tak Kunjung Dapat Izin dari Pemkab

Jelang PPDB, SMK Alam Raya Pasuruan Tak Kunjung Dapat Izin dari Pemkab Syaiful Rahman, pendiri SMK Alam Raya Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020-2021, masih ada lembaga pendidikan di Pasuruan yang belum mendapat izin dari Pemkab setempat. Adalah SMK Alam Raya di Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, salah satu lembaga pendidikan tersebut.

SMK berbasis pesantren yang telah dibangun sejak 2017 lalu ini tak mendapat izin lokasi, lantaran tak sesuai tata ruang.

Baca Juga: HUT ke-79, Kodim 0819 Pasuruan Gelar Lomba PBB Piala Panglima TNI Tingkat Pelajar se-Pasuruan Raya

Syaiful Rahman, pendiri SMK Alam Raya menyampaikan penyebab lembaga pendidikan yang dipimpinnya belum mendapat izin, karena lokasinya masuk zona tambang.

Sehingga, Pemkab Pasuruan menolak pengajuan izin lokasi tersebut. SMK Alam Raya memang dibangun di atas lahan bebatuan. 

"Harusnya Pemerintahan Pasuruan berterima kasih kepada saya. Karena mendirikan lembaga pendidikan di wilayah yang masuk kategori desa tertinggal," ujar Syaiful.

Baca Juga: Sinergitas Pendidikan Non-Formal, MUI Kabupaten Pasuruan Gelar Lokakarya

"Apalagi muridnya diutamakan dari warga sekitar. Gratis," tambahnya.

"Jarang remaja di daerah ini lulus sekolah lanjutan. Makanya, saya bangun lembaga pendidikan ini demi kepentingan ummat," kata Syaiful Rahman.

Mantan Kadispendik Jatim ini menceritakan, pembangunan gedung SMK Alam Raya berjalan sejak tiga tahun lalu. Rencananya, tahun ajaran akan dimulai tahun ini. Ada tiga jurusan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan. Ia menargetkan PPDB tahun ini bisa menjaring 100 siswa.

Baca Juga: Ratusan Sekolah SD di Pasuruan yang Mengalami Kerusakan akan Direhab Menggunakan DAK

"Pembangunan terus jalan untuk mengejar target tahun ini sudah ada kegiatan belajar mengajar. Namun, kendala yang dihadapi sampai saat ini permohonan pengajuan perubahan tata ruang belum turun," pungkas mantan Kepala SMAN 4 Malang ini. (par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO