Satlantas Polres Pamekasan Santuni Korban Laka Lantas

Satlantas Polres Pamekasan Santuni Korban Laka Lantas Kasatlantas Polres Pamekasan AKP Didik Sugiarto, S.H. saat memberikan sembako terhadap salah satu korban laka lantas.?

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Satlantas Polres Pamekasan membagikan paket sembako, hand sanitizer, dan masker kepada komunitas korban laka lantas, Senin (18/5).

Kegiatan tersebut merupakan program Ditlantas Polda Jatim dalam rangka menginisiasi dan menggerakkan program Polantas Lawan Covid-19 dengan tema "Peduli Komunitas Korban Laka Lantas".

Baca Juga: Tantang Haji Her Duel Carok hingga Ancam Perkosa Keluarganya, Warga Pamekasan Diamuk Massa

Pembagian sembako dilakukan dengan cara door to door ke rumah para korban laka lantas di Kabupaten Pamekasan.

Kasatlantas Polres Pamekasan AKP Didik Sugiarto didampingi Kanit Laka Satlantas memberikan secara langsung sembako kepada para korban laka lantas yang mengakibatkan tidak bisa bekerja dan terdampak adanya pandemi covid-19.

Menurut AKP Didik, pembagian sembako, hand sanitizer, dan masker ini juga untuk menumbuhkan kepekaan, kepedulian, dan solidaritas Polantas di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dituding Jadi Mata-mata Bea Cukai, M. Hasanuddin Laporkan Oknum Pegawai Ontong Teros ke Polisi

"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Satlantas terhadap korban laka lantas, dan semoga mengurangi beban hidup mereka," pungkas AKP Didik Sugiarto.

Kegiatan berlangsung di 5 lokasi, yakni:

1. Moh. Mansur (30) beralamat di Desa Ponteh, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan yang mana sebelum mengalami kecelakaan lalu lintas berprofesi sebagai sopir travel. Karena kecelakaan pada tahun 2020, mengakibatkan lengan kanan diamputasi sehingga tidak bisa bekerja lagi. Sampai saat ini Moh. Mansur masih menjalani proses pengobatan.

Baca Juga: Pemuda di Pamekasan Perkosa Adik Ipar yang Masih 14 Tahun hingga Hamil 7 Bulan

2. Sundari warga Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan yang berprofesi sebagai petani. Pada desember 2019 ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kelumpuhan dan tidak bisa bekerja lagi, serta harus melakukan rawat jalan dan terapi. Namun semenjak adanya Covid-19, rawat jalan dan terapi yang dilakukannya terkendala karena khawatir akan tertular virus Corona. Hal ini menghambat proses pemulihan Sundari yang juga harus menanggung beban hidup keluarganya.

3. Efendi (30) warga Desa Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan. Sebelumnya, ia bekerja sebagai pedagang. Pada tahun 2017 mengalami kecelakaan yang menyebabkan kaki kirinya diamputasi sehingga sekarang beralih profesi sebagai penjaga konter. Namun karena adanya wabah Covid-19, penghasilannya menurun.

4.Tutik (50), ibu rumah tangga / PRT, janda korban laka lantas tahun 2016 yang harus menghidupi 3 orang anak. Akibat adanya Covid-19, penghasilannya menurun.

Baca Juga: Warung di Pamekasan Hancur Diduga Akibat Ledakan Bondet, Satu Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

5. Mubtaqiyah (35), Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, ibu rumah tangga. Ia merupakan janda yang menjadi korban laka lantas pada tahun 2015. (yen/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO