​Khofifah kepada Jokowi: 70 % Tak Pakai Masker, 84 % Tak Physical Distancing

​Khofifah kepada Jokowi: 70 % Tak Pakai Masker, 84 % Tak Physical Distancing Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. foto: BANGSAONLINE.COM

SURABAYA, .com - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke dan Banyuwangi, Jawa Timur, hari ini, Kamis (25/6/2020), selain banyak memberi arahan juga mendengarkan informasi langsung tentang penanganan dari Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa. Dalam rapat di Gedung Grahadi , melaporkan apa adanya tentang penanganan di wilayah yang dipimpinnya. 

Menutut dia, ia semula sempat bangga karena penyebaran virus Corona di Jawa Timur sempat melandai tajam. "Kami sempat mendapatkan kebahagiaan ketika tanggal 9 Juni sebetulnya Rate of transmission di Jawa Timur sudah 0,86 persen. Tapi kemudian ada kenaikan kembali pada tanggal 24 Juni kemarin menjadi 1,08 persen," kata Gubernur di Gedung Grahadi , Kamis (25/6/2020).

Baca Juga: Komunitas Perempuan Relawan ‘Prokem’ Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil

Menurut dia, wilayah Raya, Rate of Transmission nya sudah sempat di bawah 1 sampai dengan 6 hari. juga di bawah 1 sempat 6 hari. Sidoarjo di bawah 1 sempat 8 hari. Gresik di bawah 1 sempat 6 hari.

Hal itulah, kata , yang membuat ia sempat optimistis bahwa 8 hari lagi Jawa Timur sudah siap new normal. Namun ternyata fakta kemudian berbalik. "Imbauan kami pada saat lebaran supaya silaturahim secara virtual dan seterusnya, itu tidak mudah untuk mengajak masyarakat halal bihalal secara digital saja," kata sembari mengatakan bahwa masyarakat menganggap kurang afdlol jika tak bertemu langsung dalam berhalal bihalal.

juga memaparkan temuan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair). Hasil temuan FKM Unair itu menyebutkan bahwa kepatuhan masyarakat sangat rendah. Terutama di tempat-tempat ibadah di Raya. Temuan itu menyebutkan 70 persen tidak menggunakan masker, dan 84 persen tidak melakukan physical distancing.

Baca Juga: Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi

Menurut , tidak hanya di tempat ibadah, di pasar tradisional jumlah masyarakat yang tidak menggunakan masker meningkat hingga 84 persen. Hal ini juga terjadi di tempat nongkrong, di mana ada 88 persen tak menggunakan masker.

Menurut dia, temuan FKM Unair itu menyebutkan bahwa pasar tradisional 92,8 persen buka, 84 persen tidak menggunakan masker, dan 89 persen tidak physical distancing. Sedangkan tempat cangkrukan seperti warung, tercatat 88 persen pengunjung tidak menggunakan masker dan 89 persen tidak physical distancing.

Menurut , angka penambahan pasien positif di Jatim terus mengalami lonjakan.

Baca Juga: Korban Begal di Surabaya Tolak Ajakan Damai Pelaku

"Pak Presiden, kami laporkan percepatan penambahan pasien positif di Jatim yang luar biasa. Di dunia ini dari 4 juta jadi 8 juta dalam waktu 17 hari. Di Indonesia 20 ribu menjadi 40 ribu selama 28 hari dan di Jawa Timur dari 4.000 menjadi 8.000 dalam waktu 14 hari," tegas .

Menurut dia, ada percepatan penularan yang luar biasa. “Tentu kami sangat membutuhkan banyak energi yang bisa kita maksimalkan, bagaimana kemudian kita menurunkan seluruh cepatnya penularan ini," kata .

Ia mengaku telah melakukan banyak hal untuk mengendalikan penyebaran . Termasuk saat penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Raya selama tiga tahap. (tim)

Baca Juga: Ikhtiar Menangkan Khofifah-Emil, DPW PKS Jatim Konsolidasikan Kader

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO