Petrokimia Gresik Alokasikan Rp 41,8 Miliar Dana CSR Tahun Ini untuk UMKM

Petrokimia Gresik Alokasikan Rp 41,8 Miliar Dana CSR Tahun Ini untuk UMKM Salah satu program CSR Petrokima Gresik. (foto: ist).

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, pada tahun 2020 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 41,8 miliar untuk membantu pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

Direktur Utama , Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa dana kemitraan ini memiliki porsi terbesar dalam anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) tiap tahunnya.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Beras CSR di Desa Roomo, Kejari Gresik Tahan Kades, Sekretaris, dan Ketua BPD

Bahkan, dia mengaku, di tahun 2020 ini, totalnya mencapai 80,1 persen dari anggaran CSR sebesar Rp 51,8 miliar. "Ini menjadi wujud komitmen Petrokimia Gresik turut aktif meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberian modal kerja dan pembinaan terhadap pelaku UMKM," ujar Rahmad, Rabu (8/7/2020).

Menurutnya, anggaran ini juga merupakan bagian dari upaya untuk menyukseskan program #BUMNuntukUMKM, sebagaimana perannya sebagai agent of development (agen pembangunan) dan agent of change (agen perubahan).

Lebih lanjut, Rahmad mengatakan, hingga bulan Juni menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 , pihaknya telah menyalurkan Rp 9,79 miliar untuk membantu UMKM di berbagai daerah, atau 23 persen dari anggaran kemitraan.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penyelewengan Dana CSR Beras: Kejari Gresik Periksa Kades Roomo, Sekdes Mangkir

Dana tersebut, sambungnya, disalurkan sebagai pinjaman modal kerja bagi 480 pelaku UMKM yang tergabung dalam 89 mitra binaan, baik perorangan/kelompok. Mulai dari sektor perdagangan, pertanian, peternakan, dan perikanan. "Kebanyakan dari pelaku usaha berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, namun sebagian juga ada yang dari Blora (Jawa Tengah), kemudian Sleman, Bantul, serta Kulon Progo (D.I.Yogyakarta)," cetus Rahmad.

Dia menambahkan bahwa anggaran kemitraan yang dikeluarkan terbilang tinggi tiap tahunnya. Tahun 2018, telah menyalurkan Rp 43,7 miliar untuk 2.296 pelaku usaha, kemudian di tahun 2019 sebesar Rp 45,98 miliar untuk 2.117 pelaku UMKM.

"Sedangkan jika ditotal mulai tahun 2016 hingga sekarang, sudah ada 11.325 pelaku usaha atau UMKM yang kami bantu dengan total anggaran lebih dari Rp 188 miliar," ungkap Rahmad.

Baca Juga: PPPI Gelar Deklarasi, Ini Pesan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik

Adapun untuk program CSR Bina Lingkungan tahun 2020, imbuhnya, juga menganggarkan dana sebesar Rp 10 miliar. Hingga Juni, anggaran bina lingkungan telah direalisasikan sebesar Rp 2,6 miliar (21 persen ).

Dia menerangkan bahwa bantuan ini disalurkan untuk bantuan korban bencana alam, pendidikan, peningkatan kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, dan program pengentasan kemiskinan.

"Bantuan bina lingkungan terbesar adalah bantuan pendidikan. Tahun ini dialokasikan sebesar Rp 3,5 miliar dengan realisasi sebesar Rp 1,5 miliar atau 41 persen," katanya.

Baca Juga: Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo

Rahmad berharap bahwa bantuan ini mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat, sesuai dengan komitmen Petrokimia Gresik untuk maju bersama masyarakat.

"Sejalan dengan kemajuan perusahaan, kami ingin menebarkan lebih banyak lagi manfaat untuk masyarakat," pungkas Rahmad. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO