Perdana, Petrokimia Gresik Ekspor Kapur Pertanian ke Brunei Darussalam

Perdana, Petrokimia Gresik Ekspor Kapur Pertanian ke Brunei Darussalam Proses Angkut Kaptan Kebomas Melalui Distributor. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - , perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, kembali mencatat rekor baru. Untuk pertama kali menjual Kapur Pertanian (Kaptan) Kebomas ke luar negeri, beberapa waktu lalu. 

Tahap awal, meng 9 ribu kilogram Kaptan Kebomas ke negara Brunei Darussalam. Ekspor dilakukan melalui CV Ahimsa Bangkit Utama (ABU), salah distributor produk komersial .

Baca Juga: PPPI Gelar Deklarasi, Ini Pesan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik

Direktur Utama Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa Kaptan Kebomas ini dilakukan untuk memenuhi program intensifikasi budidaya tanaman padi di Brunei Darussalam dengan potensi lahan seluas 200 hektare.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 yang merupakan wabah global melanda hampir di seluruh negara. Sehingga ketahanan pangan menjadi prioritas setiap negara untuk dipenuhi secara mandiri, mengingat negara peng hasil pertanian diprediksi akan membatasi suplainya. 

"Untuk itu, program intensifikasi pertanian menjadi strategi paling memungkinkan yang saat ini ditempuh oleh sejumlah negara untuk menggenjot produktivitas tanaman pangan di tengah pandemi," ujar Rahmad.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Dukung Kemajuan Pertanian di Timor Leste

Brunai Darussalam adalah negara di pantai utara pulau Kalimantan yang sebagian wilayahnya memiliki tanah gambut. Kaptan Kebomas, jelas Rahmad, digunakan untuk menetralkan pH tanah gambut tersebut.

Karena tanah gambut memiliki sifat masam (pHrendah). Tanah yang masam akan menyebabkan berkurang ketersediaan unsur hara di dalam tanah, sehingga produktivitas pertanian akan terganggu.

Di Indonesia, pemerintah menjalankan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) di Kalimantan.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Dukung Program Closed Loop Kemenko Perekonomian

turut menyukseskan program tersebut dengan pengaplikasian Kaptan Kebomas serta pemupukan berimbang pada lahan demontration plot (demplot) seperti di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu. 

"Pengaplikasian Kaptan Kebomas dan pemupukan berimbang rekomendasi mampu meningkatkan produktivitas di lahan-lahan gambut tersebut dibandingkan pola kebiasaan petani," kata Rahmad.

Dalam budidaya pertanian, pupuk memang menjadi sarana produksi yang wajib diaplikasikan untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian. Namun, untuk hasil panen yang optimal juga dibutuhkan sarana pembenah tanah sehingga penyerapan pupuk oleh tanaman bisa maksimal seperti Kaptan.

Baca Juga: Milenial Petrokimia Gresik Kampanyekan Pemupukan Berimbang di Sentra Tani Bawang Putih Tawangmangu

Rahmad menjelaskan, Kaptan Kebomas merupakan salah satu produk komersial andalan . Memiliki kandungan kapur atau kalsium karbonat (CaCo3) yang cukup tinggi, yaitu 85 persen.

Kaptan Kebomas tidak hanya menetralkan pH tanah pada lahan pertanian padi, tapi juga mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara, menetralisir senyawa-senyawa beracun baik organik maupun non-anorganik, meningkatkan populasi dan aktivitas mikroorganisme tanah.

Sehingga, Kaptan Kebomas merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan. "Kaptan Kebomas juga dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produktivitas pada tanaman lain, budidaya tambak, serta budidaya ikan dan udang," jelas Rahmad.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Sabet 4 Penghargaan di Indonesia Marketing Festival 2024

Lebih lanjut Rahmad menerangkan bahwa Kaptan Kebomas ini adalah rekor, yang menjadi penjualan perdana bagi produk Kaptan Kebomas di pasar internasional.

Berbekal transformasi bisnis yang dijalankan sejak tahun 2019, produk semakin berdaya saing di pasar global.

Ia pun menegaskan bahwa akan terus memperkuat penetrasi pasar global dengan produk-produk andalan .

Baca Juga: Semarakkan HUT ke-79 RI, Petrokimia Gresik Gelar Jalan Sehat Bersama Karyawan dan Masyarakat

Karena upaya ini, juga merupakan bentuk kontribusi perusahaan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama kinerja nasional agar neraca perdagangan tetap surplus. 

"Ekspor ini sekaligus menjawab tantangan yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa perusahaan negara harus bertransformasi menjadi perusahaan bertaraf internasional dan berdaya saing di pasar global," Rahmad.

Martin Purnama Sidi, Direktur Utama CV ABU mengaku memilih Kaptan Kebomas untuk di karena didukung corporate image yang kuat dari .

Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim 19 Atlet Senam dan Voli ke PON XXI Aceh 2024

Produk ini sudah populer dan ia meyakini akan diterima dengan mudah oleh pasar internasional. Begitu juga dengan jaminan stok yang lebih baik dibandingkan produk lain seperti dolomit.

Ia pun meyakini jika kerja sama Kaptan Kebomas ini akan berlanjut, apalagi mayoritas tanah di Brunei Darussalam. " Kami bersyukur respons dari importer bagus. Saya yakin akan ada lebih banyak Kaptan Kebomas yang kami di untuk menetralisasi keasaman tanah pada lahan pertanian yang ada di Brunai Darussalam," terang Martin. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO