Peraih Hadiah Umroh Sujud Syukur, ​Gebrakan Pemprov Jatim Bagi Pembayar Pajak Kendaraan

Peraih Hadiah Umroh Sujud Syukur, ​Gebrakan Pemprov Jatim Bagi Pembayar Pajak Kendaraan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tampak haru menyaksikan peraih hadiah tabungan umroh sujud syukur dalam undian bagi para pembayar pajak kendaraan di Kantor Bapenda Jawa Timur, Rabu (12/8). Gubernur Khofifah didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur, Boedi Prijo Soeprajitno. foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa dan jajaran melakukan pengundian 10 orang pemenang hadiah tabungan di Kantor Bapenda Jawa Timur, Rabu (12/8).

Pemerintah Provinsi Jawa Timur () memberikan hadiah berupa tabungan bagi 10 wajib pajak yang patuh membayar pajak kendaraan bermotor.

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

Terdiri dari dua tahap, hari Rabu (12/8), Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur, Boedi Prijo Soeprajitno melakukan pengundian untuk 10 orang wajib pajak yang patuh jadi pemenang hadiah tabungan senilai Rp 25 juta.

Tahap kedua, rencananya pengundian pemenang akan dilakukan saat bertepatan dengan HUT Provinsi Jawa Timur mendatang.

Gubernur mengatakan, program pemberian tabungan umrah ini bekerja sama dengan Bank Jatim. Tujuannya, tak lain untuk memberikan apresiasi bagi wajib pajak yang telah patuh melaksanakan kewajiban mereka yaitu membayar pajak kendaraan bermotor sesuai jadwal dan tidak terlambat.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

"Tahun ini menjadi kali kedua kami memberikan hadiah berupa undian . Tahun kemarin ada 10 orang yang kami beri apresiasi dan tahun ini meningkat menjadi 20 orang yang kami berikan tabungan ," kata.

Tidak hanya memberikan apresiasi pada wajib pajak yang taat, namun juga telah memberikan dua item keringanan lain.

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

Yaitu, pembebasan denda keterlambatan untuk pajak kendaraan bermotor (PKB) dan juga Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), serta insentif pemotongan pokok pajak PKB untuk roda dua (15 persen), roda 4 atau lebih (5 persen).

Program pemberian insentif diskon pokok pajak dan bebas denda keterlambatan tersebut bahkan diperpanjang hingga tanggal 31 Agustus mendatang.

Khofifah menjelaskan, bahwa triple track program tersebut diluncurkan untuk menggairahkan wajib pajak agar semakin taat membayar pajak di tengah pandemi covid-19.

Baca Juga: Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Serta adanya diskon dan juga pembebasan denda diberikan, agar masyarakat tak kian terbebani di tengah masa pandemi yang membuat ekonomi menjadi lebih sulit.

"Ada inovasi pembayaran online yang memungkinkan wajib pajak yang ada di mana saja kini bisa membayar pajak dengan lebih mudah. Inovasi dan digitalisasi proses ini menjadi bagian penting, wajib pajak yang ada di London, di luar Indonesia bisa menunaikan kewajiban membayar pajak dengan mudah, artinya sebenarnya kini secara bertahap sudah masuk teknologi 4.0,"kata.

Disampaikan Gubernur, adanya inovasi ini membuat Bapenda yang tak lain seperti jantungnya program-program pembangunan Jawa Timur telah mencapai realisasi pendapatan yang cukup membahagiakan. Dari target PAD senilai Rp 10 triliun, saat ini pencapaiannya sudah sekitar Rp 8 triliun.

Baca Juga: Komunitas Perempuan Relawan ‘Prokem’ Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil

"Ini yang membuat KPK sempat memuji dan meminta resep pada Jawa Timur bagaimana pendapatan tetap bisa dicapai secara optimal di tengah pandemi covid-19," tegas.

Lebih lanjut Kepala Bapenda Provinsi Jawa Timur, Boedi Prijo Soeprajitno mengatakan, bahwa upaya ini aktif dalam memberikan stimulus warga Jawa Timur untuk membayar pajak. Dan perpanjangan program pembebasan denda dan pemberian insentif sudah dilakukan tiga kali menjadi bukti keseriusan gubernur dalam meringankan beban masyarakat di tengah pandemi.

"Sampai sekarang pendapatan yang diterima dari program ini sudah Rp 1 triliun lebih. Angka ini masih akan terus bergerak. Dan untuk undian tahap kedua akan dilakukan nanti bertepatan dengan HUT Provinsi Jawa Timur, jadi masih ada kesempatan," pungkas Boedi.

Baca Juga: Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI

Sementara itu, salah satu pemenang undian tabungan , Rahardi Soekarno Junianto mengaku tak menyangka ia akan mendapatkan hadiah ini.

Padahal, ia mengaku membayar pajak kendaraan bermotor roda duanya hanya berniat untuk menjalankan kewajiban sebagai warga negara yang baik.

Baca Juga: Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi

"Alhamdulillah... alhamdulillah, ini rejeki dari Allah melalui . Saya tidak menyangka, tadi datang ke sini untuk meliput kegiatan pengundian, ternyata nama saya muncul di layar saat pengundian, ini kuasa Allah SWT," kata pria yang akrab disapa Antok, yang sehari-harinya bekerja sebagai jurnalis salah satu portal berita online. (dev/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO