​Revitalisasi Makam Asayyid Ali Asghor, Risma: Ndresmo Markas Santri Pertempuan 10 Nopember

​Revitalisasi Makam Asayyid Ali Asghor, Risma: Ndresmo Markas Santri Pertempuan 10 Nopember Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat peresmian revitalisasi Cagar Budaya bangunan Makam Asayyid Ali Asghor dan Lingkungan Makam Islam Ahli Waris Ndresmo, Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo Surabaya, Rabu (19/8). foto: YUDI A/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya melakukan revitalisasi Cagar Budaya bangunan Makam Asayyid Ali Asghor dan Lingkungan Makam Islam Ahli Waris Ndresmo, Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo Surabaya, Rabu (19/8) sore.

Di atas panggung mini yang disiapkan warga setempat, Wali Kota Risma mengungkapkan alasannya melakukan revitalisasi makam aulia di Kota Surabaya tersebut. Menurut dia, Asayyid Ali Asghor adalah salah satu ulama yang sangat berjasa mencerdaskan masyarakat Surabaya, khususnya terkait syiar agama islam.

Baca Juga: Dua Pasangan Penantang Khofifah Jalani Tes Kesehatan Hari ini di RSUD dr Soetomo

“Karena itu, sebelum saya purna (Wali Kota Surabaya), saya ingin bisa merehab makam ini. Dan alhamdulillah bisa terlaksana, dan ini (Ndresmo) merupakan pondok tertua di Surabaya,” kata Risma di sela ziarah ke Makam Asayyid Ali Asghor.

Risma juga bercerita, ketika meletus pertempuran 10 November, Kampung Santri Ndresmo ini dijadikan markas santri-santri se-Jawa Timur. Para santri itu bermarkas di Ndresmo untuk mengatur strategi melawan penjajah.

Baca Juga: Khofifah-Emil Vs Marzuki-Risma, Serius atau Gertak Politik?

(Makam Asayyid Ali Asghor. foto: YUDI A/ BANGSAONLINE.com)

“Dulu almarhum Bapak saya cerita, (Ndresmo) ini dipakai untuk markasnya santri seluruh Jawa Timur. Saat itu ketika KH Abdul Wahab Hasbullah menyampaikan resolusi jihad dan santri se-Jatim itu kumpul di pondok-pondok,” ungkapnya.

Sejak zaman pra kemerdekaan, Kampung Ndresmo ini sudah dihuni oleh kiai dan para santri untuk menimbah ilmu agama. Bahkan, saat masa perebutan kemerdekaan, santri-santri di sini juga ikut berjuang merebut kemerdekaan.

Baca Juga: Mensos Risma Kunjungi Rumah Balita Korban KDRT di Situbondo

“Setelah saya belajar sejarah kemudian saya mengerti tentang Ndresmo ini. Jadi, kemerdekaan yang bisa diraih itu sebetulnya selain berbagai suku bangsa, banyak santri bukan hanya dari Surabaya yang ikut berjuang,” ujar Risma.

Pemkot Surabaya telah melakukan revitalisasi pada beberapa bangunan di kawasan Cagar Budaya Makam Asayyid Ali Asghor dan Lingkungan Makam Islam Ahli Waris Ndresmo. Mulai dari pemasangan lampu klasik dan vitrase (tirai tipis) untuk makam Asayyid Ali Asghor, serta pagar keliling makam ahli waris kawasan Ndresmo.

Selain itu, pemkot juga melakukan renovasi musala putra dan putri di area makam, pavingisasi jalan mulai pintu masuk serta area makam Ndresmo. Bahkan, pemkot juga melakukan revitalisasi gapura dan pagar di area depan makam serta pemasangan PJU (Penerangan Jalan Umum) di sepanjang jalan menuju Makam Sayyid Ali Asghor dan di dalam area makam ahli waris. (ian)

Baca Juga: ​Risma Menangis Ketika Dengar Lansia 90 Tahun di Magetan Tak Terima Bansos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO