Bupati Sambari Gelar Groundbreaking Proyek Tanggul di Desa Jono Cerme

Bupati Sambari Gelar Groundbreaking Proyek Tanggul di Desa Jono Cerme Bupati Sambari bersama pejabat Bakorwil, BBWS, dan Forkopimda saat groundbreaking proyek tanggul di Desa Jono, Cerme. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim melaksanakan groundbreaking pembangunan proyek tanggul untuk pengendalian banjir luapan Kali Lamong di Desa Jono, Kecamatan Cerme, Selasa (25/8).

Selain bupati, hadir anggota Forkopimda Gresik, Ketua Bakorwil II Bojonegoro Dyah Wahyu Irmawati, perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) Isdianto, serta pejabat muspika setempat.

Baca Juga: Jaga Ketersediaan Air, JITUT di Desa Pandu Gresik Direvitalisasi

Bupati menyampaikan terima kasih kepada pihak BBWS yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Desa Jono dengan membangun tanggul. 

"Semoga bantuan pembangunan tanggul ini dapat memberikan manfaat mengurangi bencana banjir di desa ini. Kami kira ini hanya sebagai bantuan pemanasan awal yang nantinya akan diikuti dengan bantuan pembangunan yang lebih besar," harap Sambari.

"Keberadaan Desa Jono rawan banjir akibat luapan kali lamong," imbuhnya.

Baca Juga: Pembangunan TPST Ditolak Warga Sidomukti, Dewan Panggil Kepala DLH Gresik

Menurut Sambari, pada tahun 2019 Desa Jono termasuk salah satu desa yang mengalami kebanjiran akibat jebolnya tanggul Kali Lamong.

Dia menyatakan, sampai saat ini Pemkab Gresik telah menyelesaikan studi Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) tahap I. "Saya berharap sampai akhir 2020, studi LARAP selesai," harapnya.

Total panjang Kali Lamong 103 km, yang melintasi wilayah Gresik 58 km. Kali Lamong melintasi beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Gresik yaitu Kecamatan Balongpanggang, Menganti, Kedamean, Benjeng, Cerme, Kebomas.

Baca Juga: Kerusakan Jalan Banjarsari-Kedanyang Akhirnya Diperbaiki

Sambari mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan anggaran untuk pembebasan tanah sebesar Rp 150 miliar. Dia berharap agar hasil studi LARAP ini sesuai perkiraan yang sudah dibuat yaitu untuk pembebasan tanah sekitar 149 hektare. 

"Saya berharap bupati pengganti saya nanti dapat melaksanakan proyek normalisasi Kali Lamong tersebut," harapnya. "Kami sudah melaksanakan pembebasan tanahnya, pihak BBWS segera melaksanakan pekerjaan fisiknya. Segala teknis pengerjaannya saya serahkan ke BBWS," sambungnya.

Isdianto, perwakilan dari BBWS mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Gresik, terutama Bupati Sambari Halim Radianto. "Selama ini kami banyak dibantu. Beberapa bantuan yang telah dilaksanakan di Gresik yaitu pembangunan lumbung air di Desa Sukodono, Kecamatan Panceng, Gresik," ucapnya.

Baca Juga: Jembatan Tenggor Mandek, Anggota DPRD Gresik: Kadis PU Jangan Mau Didikte Kontraktor, Harus Tegas

Dia juga menyebut beberapa pembangunan lain seperti Bendung Gerak Sembayat (BGS), dan studi revitalisasi Waduk Bunder. "Kami berharap, warga masyarakat mau bekerja sama membantu kami dengan merelakan tanahnya untuk diganti rugi yang sewajarnya. Semuanya untuk kepentingan bersama," pungkasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO