Alumni Ponpes Bahrul Ulum Nyatakan Dukungan ke Qosim-Alif di Pilbup Gresik

Alumni Ponpes Bahrul Ulum Nyatakan Dukungan ke Qosim-Alif di Pilbup Gresik Alumni Ponpes Bahrul Ulum saat memberikan dukungan ke QA. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ribuan alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum, Tambak Beras, Kabupaten Jombang yang tinggal di Gresik menyatakan dukungan kepada Cabup dan Cawabup Gresik Nomor Urut 1, Moh. Qosim dan Asluchul Alif (QA).

Dukungan itu disampaikan kepada Cawabup Asluchul Alif di Posko Pemenangan QA di Jalan Sampit 4, GKB, Desa Sukomulyo Kecamatan Manyar, Senin (19/10/2020) malam.

Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus

Pada kesempatan itu, para alumnus juga menitipkan amanah kepada Qosim-Alif agar jujur saat melaksanakan pemerintahan dan tetap menjaga tali silaturahim dengan semua elemen jika terpilih sebagai bupati-wakil bupati. 

"Para alumni bersama Gus Amin bersama para masyakhih dan kiai komitmen seduluran selawase (saudaraan selamanya) memenangkan Qosim - Alif," kata Ketua Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras Kabupaten Jombang di Gresik, Gus Amin Yahya saat memimpin silaturahim bersama Alif di posko pemenangan QA.

Gus Amin menjelaskan, dirinya secara khusus diperintah oleh Gus Wahab untuk mendukung QA. "Dalam qaidah ushul fiqih ada qaidah, kalau tergesa-gesa, tunggulah kehancurannya. Dan kami melihat, pasangan QA ini benar-benar sudah matang, pengalaman, dan ideal dalam memimpin Kabupaten Gresik," terangnya.

Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar

Gus Amin Yahya mengaku melihat perkembangan pesantren dari masa ke masa hanya menjadi konsumen saja, tidak menjadi produsen atau mempunyai kekuasaan. 

"Santri di manapun berada harus bisa memberi kontribusi kepada pemerintah. Dan dunia ini apapun statusnya tidak lepas dari kekuasaan dari pemerintah, saatnya melek politik dengan dasar maqolah anfauhum linnas. Rokok boleh eceran, tapi jiwa dan pikiran jangan eceran," jelas Gus Amin.

Sementara perwakilan alumni, Gus Atho' meminta kepada santri alumni Mbah Wahab, tokoh pendiri NU untuk menjadikan pilihan QA sebagai ikhtiar bersama. "Mari niatkan yang baik, baik secara dohir dan batin, Insya Allah barokah," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Pengusaha di Gresik ini Santuni Ratusan Anak Yatim

Ia mengungkapkan, bahwa keluarga Dokter Alif sangat berjasa dalam membangun fisik PCNU Kabupaten Gresik. Secara finansial, keluarga almarhum Maslikan, orang tua Dokter Alif maupun Haji Saiful Arif beberapa kali membantu kegiatan NU Gresik, memberikan lahan untuk PCNU, serta menyelesaikan sengketa lahan NU dengan investor beberapa waktu lalu.

Sementara Cabup Qosim, lanjut dia, semasa menjadi Wakil Bupati Gresik, secara rutin ke PCNU Gresik memberikan pendanaan tiap bulannya. Kemudian pembangunan pagar gedung PCNU juga mendapat support. Belum lagi Qosim ini menyuburkan tradisi Nahdliyin dengan menggelar kegiatan keagamaan yang rutin.

"Jadi sangat tidak masuk akal jika ada yang mengatakan Qosim-Alif ini tidak merepresentasikan warga NU. Saya yakin dan warga Nahdliyin Gresik juga sama, bahwa Qosim-Alif ini akan membawa NU dalam kejayaan di Kabupaten Gresik," jelas Gus Atho.

Baca Juga: Digelar 26 Februari, Tempat Pelantikan Gus Yani-Bu Min Tunggu Hasil Rapat dengan Gubernur

Sementara Asluchul Alif mengaku tetap mempertahankan pesatuan persaudaraan antar sesama alumni. "Di posisi apapun kita, termasuk saya tetap seduluran selawase," katanya.

Alif menambahkan, dirinya dan Qosim berikhtiar jika terpilih pada Pilbup 2020 nanti, maka program-program kerakyatan di bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat akan menjadi prioritas. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO