Sketsa tenggelamnya Pere Marquette 18.
BANGSAONLINE.com - Sebuah kapal berlabel "Titanic of the Great Lakes" telah ditemukan di tempat peristirahatannya yang berair - 110 tahun setelah tenggelam misterius.
Kapal itu bernama Pere Marquette 18. Di waktu nahasnya, kapal itu tenggelam dengan hilangnya puluhan nyawa dalam perjalanan dari Michigan ke Wisconsin saat kembali ke rute regulernya pada September 1910.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Tenggelamnya Kapal KM Darussalam di Branta Pesisir Pamekasan
Ada banyak saksi mata tenggelamnya - termasuk kapal lain, Pere Marquette 17, yang datang untuk menyelamatkan - tetapi penyebab bencana itu tetap menjadi misteri.
Dan kapal itu sendiri tidak pernah ditemukan, sampai pemburu bangkai kapal Ken Merryman dan Jerry Eliason menemukan Pere Marquette 18.
Mereka mengklaim itu adalah bangkai kapal terbesar yang belum ditemukan di Danau Michigan. “Itu kurang lebih seperti Titanic of the Great Lakes,” kata Mr Eliason.
Baca Juga: Kapal Tambang Kemlaten Tengelam, ABK Pemilik dan Balai Besar Sungai Berantas Diperiksa Polisi
“Saya pertama kali mengetahui Pere Marquette 18 pada awal 1970-an ketika saya mulai mengumpulkan dan membaca buku tentang bencana pelayaran Great Lakes yang paling terkenal. Saya tidak dapat membayangkan bahwa hampir 50 tahun kemudian saya akan mencari bangkai kapal di sekitar tengah Danau Michigan pada kedalaman mendekati 500 kaki."
Duo ini dapat menemukan bangkai kapal setelah mendapatkan laporan dari United States Life-Saving Service, pendahulu Coast Guard.
Jerry berkata: "Secara resmi posisi Pere Marquette 18 terdaftar di '20 miles off Sheboygan '.
Baca Juga: Layaknya Kapal Pesiar, Kini Wisatawan yang Berkunjung ke Probolinggo Bisa Bermalam di Tengah Laut
“Tapi menurut laporan Lifesaving Service, itu adalah 30 mil tenggara Sheboygan.”
Ken dan Jerry bertaruh, masing-masing menebak dengan tepat di mana menurut mereka kapal itu akan berada.
Kemudian mereka berangkat ke area pencarian, di tengah danau, antara kota Sheboygan di Wisconsin dan Port Washington.
Baca Juga: Satu Jenazah PMI yang Tenggelam di Perairan Malaysia Asal Lumajang Diserahkan ke Keluarga
Memindai dasar danau, mereka akan segera menemukan tepat tebakan mereka.
"Kami mencapai titik terang," kata Ken. “Tidak terlihat seperti bangkai kapal, tetapi seringkali tidak. Itu adalah titik terang di dasar yang relatif tidak berbentuk. "
Mereka kembali ke tempat itu dengan kamera dan menurunkannya ke kedalaman.
Baca Juga: Prosesi Pemakaman Ariana, Gadis Korban Meninggal Dunia KMP Yunicee yang Tak Masuk Manifes
Itu adalah Pere Marquette 18 - dan itu lebih dekat dengan perkiraan lokasi Ken.
Ken berkata: "Itu adalah hal terdekat yang pernah kami dapatkan hanya dengan penelitian."
Rekaman bawah air menunjukkan bahwa bangkai kapal itu "dilempar" ke dasar danau, dengan busurnya naik hampir 100 kaki di atas dasar.
Baca Juga: Tim KNKT Investigasi Tenggelamnya KMP Yunicee, Sayangkan Kesimpangsiuran Manifes
Semua geladak telah runtuh, ruang pilot telah, dan baling-baling ganda kapal menjorok keluar dari pasir.
Saat itu kapal sedang mengangkut gerbong kereta api dan salah satunya juga terlihat.
Sayangnya, misteri tentang apa yang menyebabkan tenggelamnya kapal, masih belum terkuak
Baca Juga: Gara-gara Tiongkok, Kapal Dibeli Rp 37 Miliar untuk Dihancurkan
“Apa bocoran awalnya, saya tidak tahu apakah kita akan pernah tahu secara pasti,” kata Ken.
Satu teori adalah bahwa kapal itu difungsikan sebagai kapal pesiar, ketika itu membawa tiga ribu orang sekaligus dalam pelayaran wisata.
Saking penuhnya kapal, sehingga kapal lebih masuk ke air. Air pun bisa masuk melalui jendela kapal yang terbuka.
Baca Juga: Keluarga Berharap Masih Bisa Lihat Jasad Serda Eko Prasetiyo, Awak KRI Nanggala 402 Asal Bangkalan
Padahal, saat itu kapal masih dalam perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
