Kunjungi Sarasehan Budaya Panji, Dhito Gelar Dialog dengan Pemilih Milenial

Kunjungi Sarasehan Budaya Panji, Dhito Gelar Dialog dengan Pemilih Milenial Dhito saat disodori kerupuk oleh ibu-ibu pelaku UMKM di area Sumber Putriman Dusun Mantren. Karena harus icip-icip, maka Dhito harus melepas maskernya. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Agenda Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Dhito), Jumat (6/11/2020), adalah melakukan blusukan dan berdialog dengan pelaku UMKM serta Kelompok Wanita Tani di Sumber Putriman Dusun Mantren, Desa Tengger Kidul, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Dari Sumber Putriman, Dhito geser menemui para milenial di Desa Bulupasar, juga di Kecamatan Pagu.

Sumber Putriman sendiri merupakan destinasi wahana wisata desa yang diperjuangkan oleh kaum ibu-ibu serta putri atau perempuan Dusun Mantren. Inilah yang melatarbelakangi munculnya nama Sumber Putriman.

Baca Juga: Pasangan Dhito-Dewi akan Jalani Tes Kesehatan di RS Syaiful Anwar Malang Senin Besok

Sumber ini tampak masih alami, sejuk, dan akses jalanya sudah bagus, namun masih belum ada wahana pendukung yang lainnya.

Di tempat ini, Dhito tidak hanya mengunjungi lapak UMKM, namun juga membeli produk-produk mereka untuk kemudian dibagikan pada pengunjung. Sambutan cukup hangat dari ibu-ibu. Mereka siap mendukung serta memenangkan di Pilkada Kabupaten Kediri. Bahkan seorang Ibu sempat membacakan pantun untuk Dhito.

Usai di Sumber Putriman, Dhito bergeser ke Sarasehan Budaya Panji bersama dengan Rudi Irawanto pengajar seni, Dalang Ki Harjito, dan semua perwakilan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Kediri di Desa Bulupasar yang berjarak sekitar 4 km dari Sumber Putriman.

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi DPB KPU Kediri, Jumlah Pemilih di Bulan September Turun 931 Orang

Usai berdialog dengan kaum milenial, Dhito mengatakan bahwa kegiatan ini untuk melakukan pendekatan pada generasi milenial supaya mereka melestarikan budaya asli Kediri yang cukup kuat, salah satunya Sri Aji Jayabaya dan kesenian lainnya.

(Dhito saat mencoba membatik di area Sarasehan Budaya Panji di Desa Bulupasar)

Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Laksanakan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan 2021

Apalagi, Kabupaten Kediri mempunyai wayang khas Kediri yaitu wayang krucil. Menurutnya, wayang krucil harus dilestarikan dan terus diperkenalkan agar semakin dikenal.

Di area sarasehan, Dhito juga sempat melihat-lihat batik khas Kediri yang dipajang dan membeli beberapa potong. Tak ketinggalan, Dhito juga mencoba membatik di kain putih yang telah disediakan. "Ternyata membatik itu tidak mudah, ya," ujar Dhito.

Terkait permintaan pelaku seni agar area Terminal SLG yang tidak terpakai bisa digunakan untuk pameran atau pentas seni, Dhito mengatakan sudah mempunya rencana membangun gedung kesenian apabila dirinya terpilih menjadi Bupati Kediri dalam Pemilihan 9 Desember 2020.

Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Raih Juara 3 Kategori Penggunaan Sirekap

"Rencananya kami akan membangun gedung kesenian yang berdekatan dengan museum di area Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Desa Menang, Kecamatan Pagu. Dan untuk sementara halaman depan pemkab bisa digunakan untuk pentas kesenian bagi para penggiat seni atau menggelar event setiap bulannya," pungkas Dhito. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO