Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Resmikan Co-Studying Space Pelajar Jatim

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Resmikan Co-Studying Space Pelajar Jatim Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Soleh me-launching Co-Studying Space bernama Student Accelaration Space (SAS). foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur me-launching Co-Studying Space bernama Student Accelaration Space (SAS). Program ini di-launching langusung oleh Deputi Pengembangan Pemuda , Asrorun Niam Soleh, Senin (16/11/2020).

Ketua Choirul Mubtadiin menyatakan, program SAS memiliki banyak menu pilihan untuk mengembangkan inovasi pelajar.

Baca Juga: Jadi Ajang Pencarian Bibit Atlet, Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2024 di Nganjuk Resmi Dibuka

"Program SAS ini adalah bentuk inovasi dalam memenuhi kebutuhan pelajar saat ini. Kita memberikan pelatihan-pelatihan soft skill, di antaranya pelatihan sistem informasi, ekonomi kreatif, research, jurnalis, dan lainnya.

Selain itu, SAS juga memiliki kelas digital yang berisi kelas podcast, desain grafis dan video, kelas analisis media, dan kelas e-Sport.

"Kami mengajak seluruh pelajar dan pemuda di Jawa Timur untuk bergabung di program ini, sehingga bisa muncul inovasi-inovasi baru di kalangan Pelajar Jawa Timur," tambah Ketua tersebut.

Baca Juga: Pawai Obor SEA Games 2023 Telah Tiba di Jakarta, Upaya Pemantik Semangat Atlet Indonesia

Dalam sambutanya, Asrorun Niam Soleh mengatakan, ikhtiar merupakan langkah strategis dalam pengembangan pemuda berbasis skill dan kepemampuan diri.

"Ruang kreativitas anak muda yang mempunyai banyak pilihan bidang, pemuda bisa memilih bidang sesuai passion yang mereka tekuni," ujarnya.

Niam menegaskan kemenpora banyak melakukan upaya dalam peningkatan kreativitas anak muda saat pandemi Covid-19 saat ini, mulai pendidikan, teknologi informasi, pertanian, dan wirausaha.

Baca Juga: Bahas Program Kepemudaan, Komisi 4 DPRD Tuban Sambang ke Kemenpora

"Pandemi tidak membatasi ruang gerak anak muda untuk tetap produktif melahirkan karya yang membangun," tandas Sekretaris Komisi Fatwa MUI ini.

Niam berharap, sekretariat ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal dalam proses kaderisasi internal dan eksternal, serta mengembangkan jiwa leadership dalam pengawalan pelajar di Jawa Timur. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO