Qosim-Alif Janji Jadikan Gresik Sentra Adenium dan Aglaonema di Indonesia

Qosim-Alif Janji Jadikan Gresik Sentra Adenium dan Aglaonema di Indonesia Qosim saat berkunjung di Sentra Adenium Driyorejo. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Cabup Gresik Moh. Qosim menyatakan, Kecamatan Driyorejo yang berbatasan langsung dengan kota atau kabupaten tetangga menyimpan potensi ekonomi yang cukup besar.

Hal itu dibuktikan dengan sentra industri yang ada di kanan dan kiri sepajang jalan raya poros Kecamatan Driyorejo. Mulai dari indrustri yang kecil hingga menengah.

Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus

"Dengan potensi yang dimiliki, Driyorejo sebenarnya bisa berkembang lebih baik lagi di semua aspek kehidupan masyarakatnya," ujar Qosim saat berkunjung di Sentra Adenium di Desa Kesambenwetan, Kecamatan Driyorejo, Minggu (22/11/20).

Qosim mengaku menaruh perhatian kepada kecamatan di ujung selatan Kabupaten Gresik ini.

"Secara sosial dan ekonomi, Driyorejo sangat bagus. Komitmen kami untuk mengembangkan potensi di sini melalui salah satunya membangun Perguruan Tinggi (PT) di sini, agar Sumber Daya Manusia (SDM) Driyorejo lebih baik lagi," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar

Saat blusukan di sentra adenium, Qosim banyak mendapatkan keluhan dari para pembudidaya. Salah satunya Hasan Burhanuddin (35), pembudidaya tanaman hias Aglaonema. Ia bercerita kepada Qosim perihal naik turunnya usaha yang ia geluti.

Menurutnya, kendala yang dialaminya saat ini sulitnya mengurus izin karantina tumbuhan saat mau kirim tanaman pesanan ke luar pulau. 

"Karena harus ke Gresik Kota dan membawa tanamannya Ini kan cukup menyita energi dan biaya, sebenarnya permintaan dari luar pulau banyak. Harapan kami sih bisa ngurus di kecamatan saja, semacam kantor perwakilan gitu," tuturnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Pengusaha di Gresik ini Santuni Ratusan Anak Yatim

Sementara Hayat Glen (38) yang punya 100 anggota komunitas budidaya adenium memiliki keyakinan bila dalam kepemimpinan Qosim-Alif ke depan, Kabupaten Gresik akan menjadi sentralnya adenium se-Indonesia.

"Saat ini adenium dari sini sudah bisa menentukan harga adenium nasional. Ke depan, saya yakin Pak Qosim dan Mas Alif bisa membuat Gresik menjadi sentranya adenium, mengalahkan Thailand dan Korea yang selama ini menjadi sentra adenium," katanya.

Mendengar hal itu, Qosim menyanggupi untuk mempermudah urusan perizinan apapun bagi UMKM. Bahkan dalam pemerintahannya bersama Alif, ke depan jika pada coblosan Pilkada 9 Desember 2020 terpilih, UMKM se-Kabupaten Gresik apapun bidang usahanya akan diintegrasikan dalam kartu UMKM Bangkit. 

Baca Juga: Digelar 26 Februari, Tempat Pelantikan Gus Yani-Bu Min Tunggu Hasil Rapat dengan Gubernur

"Urusan izin akan kami sederhana seminimal mungkin, semua akan kita buat virtual, sehingga memudahkan pelaku usaha. Kami buatkan ruang promosi seluas-luasnya bagi UMKM," bebernya.

Terhadap pelaku UMKM tanaman hias ini, Qosim menawarkan bantuan dan pendampingan sejak pembibitan, perawatan saat tumbuh dan penjualan. "Bagaimana agar teman-teman ini pengetahuan seputar tanaman semakin mendalam, oleh Dinas Pertanian akan didampingi sampai mahir, sampai bisa mandiri. Sekali lagi lewat kartu UMKM bangkit, mulai dari inkubasi bisnis sampai bisa mandiri," terang Qosim. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO