MWC NU Balongpanggang dan Banom Bantu 4.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Kali Lamong

MWC NU Balongpanggang dan Banom Bantu 4.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Kali Lamong MWC NU, PAC, Fatayat, dan LAZISNU Kecamatan Balongpanggang saat mendistribusikan bantuan sembako untuk korban banjir luapan Kali Lamong. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bantuan untuk korban banjir luapan Kali Lamong di Kecamatan Benjeng, Balongpangang, Menganti, dan sekitarnya terus mengalir. Kali ini, MWC NU Balongpangang bersama sejumlah badan otonom (banom) seperti PAC Ansor, Fatayat, dan LAZISNU memberikan bantuan sebanyak 4.000 paket sembako beserta nasi bungkus.

Bantuan kali ini disalurkan untuk warga terdampak banjir di Desa Wotansari, Desa Banjar Agung, Desa Pucung, dan Desa Karangsemanding, Kecamatan Balongpangang.

Baca Juga: Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran

Ketua MWC NU Kecamatan Balongpanggang H Mahmud menyatakan, bantuan yang diberikan sebagai bentuk empati terhadap masyarakat yang tertimpa musibah banjir.

Ia berharap, bantuan berupa sembako yang diberikan bisa membantu kebutuhan hidup para korban, karena mereka tak bisa melakukan aktivitas ekonomi. "Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan bermanfaat," katanya.

Ia juga berharap musibah banjir luapan Kali Lamong yang telah menjadi musibah tahunan bagi masyarakat di sekitar Kali Lamong, segera bisa ditangani. "Sehingga, masyarakat tak terus-terusan dihantui rasa cemas dan was-was saat musim hujan tiba," terangnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Tuntaskan Perbaikan Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean

Sementara Moh. Imron Rosyadi, salah satu tokoh muda NU Kecamatan Balongpanggang berharap banjir luapan Kali Lamong tahun 2020 ini adalah yang terakhir. Sebab, Pemkab Gresik saat ini tengah berupaya maksimal untuk menuntaskan banjir Kali Lamong. "Semoga tahun ini yang terakhir warga di sekitar bantaran Kali Lamong kebanjiran," harapnya.

Sebagai warga Balongpanggang, Imron mengaku sangat prihatin melihat kondisi masyarakat korban banjir. Sebab, selain rumah mereka terendam, warga juga harus merelakan tanaman di areal persawahan rusak terkena banjir. Sehingga, mereka mengalami kerugian besar. 

"Musibah ini terjadi setiap tahun musim hujan. Mudah-mudahan Kali Lamong segera ditangani sehingga masyarakat tak kembali kebanjiran," pungkasnya. (hud/ian)

Baca Juga: Ketua Gerindra dan Demokrat Sowan ke Ketua PCNU Gresik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO