Jelang PPKM, PDOI Pesan ke Ojol Agar Tak Cangkruk dan Bergerombol Nunggu Orderan

Jelang PPKM, PDOI Pesan ke Ojol Agar Tak Cangkruk dan Bergerombol Nunggu Orderan Daniel Lukas Rorong, Humas PDOI Jatim saat membagikan masker dan hand sanitizer pada masyarakat, termasuk ojol dan pengendara motor yang melintas, Minggu (10/1/21). foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sehari jelang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (), Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur membagi-bagikan 300 masker, hand sanitizer, dan makanan di sejumlah titik di Surabaya, Minggu (10/1/21).

Di antaranya di traffic light Jalan Adityawarman, traffic light Diponegoro, traffic light Raya Nginden, depan Cafe Prajurit di Jalan Adityawarman dan di depan outlet Kopi Tiga Konglo di kawasan Hayam Wuruk.

Baca Juga: Wujudkan Ekosistem Trasportasi Digital Sehat dan Dinamis, Gubernur Khofifah Terbitkan 2 Kepgub

Sasarannya tak hanya ojol (ojek online), tapi juga sopir bemo, tukang becak, satpam, pedagang keliling, dan pengendara motor yang melintas.

Daniel Lukas Rorong, Humas PDOI Jawa Timur, mengatakan bahwa aksi sosial itu sengaja digelar dalam rangka membantu masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, khususnya kebiasaan penggunaan masker serta mencuci tangan dengan hand sanitizer.

Khusus untuk pengemudi ojol (ojek online), Daniel berharap agar tetap senantiasa memakai masker selama menjalankan orderan, baik pengantaran orang maupun barang serta makanan.

Baca Juga: Percepat Pertolongan Kegawatdaruratan, Pemkot Pasuruan Gandeng Ojol

Daniel juga mengimbau agar selama penerapan , kebiasaan cangkruk di warung kopi atau bergerombol sembari menunggu orderan tidak lagi dilakukan.

"Selain untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 agar tidak lagi meluas, juga untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga di rumah," tegas Daniel yang menjadi salah satu penggugat Permenhub 108/2017 yang dikabulkan oleh Mahkamah Agung.

Ditambahkannya, aksi sosial itu sendiri akan rutin dilakukan sampai 20 Januari 2021 mendatang dengan titik lokasi yang berpindah-pindah di wilayah Surabaya.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi KBPP Polri Ke-20, Polres Madiun Kota Bagikan Bingkisan Ke Pekerja Jalanan

Sementara itu, Taufik, driver ojol asal Ketintang bersyukur saat menerima pemberian masker, hand sanitizer, serta makanan. "Alhamdulillah, maskernya bisa saya pakai bergantian," ujar Taufik yang sudah menjalani profesi ojol sejak 2016.

Untuk diketahui, pada 11-25 Januari 2021 akan diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia. Khusus untuk Jawa Timur, ada 11 kabupaten/kota yang melaksanakan .

Di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kota Malang, Kabupaten Malang, Batu, Lamongan, Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Ngawi. (mdr/ian)

Baca Juga: Baru 30 Persen, Vaksinasi Massal Dosis 3 di Tulungagung Terus Berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Respons Keluhan Ojol Karena Terdampak Pandemi, ASC Foundation Bagikan Paket Sembako dan Uang Bensin':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO