​Terbongkar Siapa Abu Janda, Kiai Asa’d Ali: Penyusup di Ansor

​Terbongkar Siapa Abu Janda, Kiai Asa’d Ali: Penyusup di Ansor Foto Abu Janda dan KH Said Aqil Siroj yang sempat menghebohkan publik. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Teka-teki siapa Abu Janda yang selama ini sering membuat pernyataan kontroversial sehingga sebagian besar umat Islam gregetan dan marah akhirnya terbongkar. Pria bernama Heddy Setya Permadi yang pernah mengaku dengan memposting foto bersama Ketua Umum PB KH. Said Aqil Siroj, ternyata diduga penyusup di , terutama di GP .

Yang menarik, pernyataan Abu Janda penyusup di itu disampaikan bukan oleh sembarang orang. Tapi tokoh berpengaruh dan ahli intelijen. Siapa lagi kalau bukan KH. As’ad Said Ali

Baca Juga: Puluhan Kiai dan Gawagis di Kabupaten Kediri Deklarasi Dukung Dhito-Dewi

“Kesimpulan saya dia penyusup kedalam Anshor / , sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Anshor / Banser,” kata KH As’ad Said Ali di akun facebook-nya berjudul SAATNYA BERSIKAP THD ABU JANDA.

(KH As'ad Said Ali: foto: ist.)

Baca Juga: Maulid Nabi Bersama Puluhan Ribu Muslimat di Pasuruan, Khofifah Ajak Teladani Akhlaq Rasulullah

Mantan Wakil Ketua Umum PB itu mengaku bahwa beberapa tahun yang lalu dirinya selaku Ketua Dewan Penasehat merpertanyakan kepada pimpinan GP tentang Abu Janda 

“Setelah dia bicara ngawur ttg di tivi,” tulis mantan Wakil Kepala Badan Intelijen (BIN) itu.

Lalu bagaimana hasilnya, Pak Kiai? “Setelah di cek ternyata tidak ada rekomendasi dari Cabang atau Wilayah Banser sesuai dengan persyaratan utk diterima sbg peserta kaderisasi Anshor/ Banser.,Ia diterima atas rekomendasi seorang tokoh , saya kira dg pertimbangan prasangka baik dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda,” tulis Kiai As’ad Ali.

Baca Juga: Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa

Lalu, “Oleh pimpinan Banser yg bersangkutan sudah di tegur untuk tdk bicara ttg ke - an atas nama Anshor dan juga menginfokan beberapa media terkenal mengenai hal itu. Persoalannya ,ia sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media dan publik menyangka ia bagian dari padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut aswaja,” tegas Kiai As’ad Ali.

(Abu Janda: foto: ist)

Baca Juga: Kick Off Hari Santri Nasional di Pamekasan, Khofifah Beberkan Peran NU untuk Kemerdekaan Indonesia

Menurut Kiai As’ad Ali, pernyataan-pernyataan Abu Janda selama ini telah banyak membuat kerusakan di . “Kerusakan provokasi yang ditimbulkannya dilingkungan selama ini cukup besar. Beberapa pondok pesantren merasa terusik dan bahkan ada yang menjauhi ( mufarakah ) struktur misalnya didaerah sekitar Bogor, karena apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah an Nahdliyah. Saya mensinyalir ada - yg lain yang berpura pura membela melalui medsos , tetapi sesungguhnya musang berbulu domba,” kata Kiai As’ad Ali panjang lebar.

Kiai As’ad Ali pun memberikan saran. “Sebagai warga nahdliyin saya menyarankan, “Sudah saatnya PB secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda”. Dia memanfaatkan nama besar utk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan ,” tegas Kiai As’ad mengakhiri tulisannya. 

Seperti ramai diberitakan, Bareskrim Polri memanggil Abu Janda berdasar laporan Medya Rischa tentang dugaan ujaran SARA dan penistaan agama. 

Baca Juga: Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu

Pemanggilan itu terakait dengan cuitan Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan' di twitter. Cuitan itu berawal dari twit war Abu Janda dengan Tengku Zulkarnain.

Lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, Tengku Zulkanain membahas soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika. Dalam cuitan itu ia menulis tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya, Ahad (24/1).

lalu terjadi perang pernyataan dengan Abu Janda. Saat twit war itulah Abu Janda sempat menyebut "Islam arogan" yang hingga kini menghebohkan di kalangan umat Islam, terutama di dan pesantren.(tim)

Baca Juga: Di Haul ke-34 Syaikhuna KH Anwar Nur, Khofifah Berbagi Cerita soal Jatim Berkah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO