Kerahkan 6 Unit Alat Berat, Perbaikan Pipa PDAM Bocor di Karangpilang Rampung

Kerahkan 6 Unit Alat Berat, Perbaikan Pipa PDAM Bocor di Karangpilang Rampung Alat berat sedang melakukan pencarian titik lokasi kebocoran pipa sedalam 14 - 15 meter.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Surabaya menyatakan perbaikan kebocoran pipa diameter 600 milimeter di Jalan Ksatria, Karangpilang, Surabaya telah rampung sekitar pukul 06.00 WIB, Minggu (14/2). Saat ini tim PDAM sedang fokus pada proses normalisasi aliran air.

Direktur Pelayanan dan Operasional , Anizar Firmadi menyatakan, proses penyambungan dan pengelasan pipa bocor pagi ini telah rampung. Jika tidak ada kendala, pihaknya menargetkan proses normalisasi selesai dalam waktu satu hari.

Baca Juga: Mahalnya Retribusi Kebersihan, BEM Unipra Layangkan Surat Audiensi ke PDAM Surabaya

"Mudah-mudahan tidak sampai satu hari selesai. Biasanya maksimal satu hari sudah selesai semua," kata Anizar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (14/2) siang.

Ia menyebut, saat ini beberapa kawasan yang sebelumnya terdampak sudah mulai teraliri air, seperti dan Pondok Maritim. Sedangkan untuk wilayah lain, seperti Jeruk serta sisi utara masih menunggu proses normalisasi.

"Beberapa kawasan itu airnya sudah mengalir normal. Tapi secara teknis sudah selesai tinggal normalisasi aliran," sebutnya.

Baca Juga: Polisi Amankan 10 Anggota Gangster yang Bacok Supeltas di Jalan Mastrip, 6 di antaranya Pelajar

Menurut Anizar, penyebab bocornya pipa berdiameter 6 milimeter itu karena disebabkan faktor usia. Selain itu, ia juga menduga karena pipa sudah rapuh sehingga tidak kuat menahan tanah.

"Penghubungnya lepas karena mungkin usia dan lokasi tanahnya gembur (lunak), sehingga kita potong dan sambung pakai pipa baru," jelasnya.

Baca Juga: Kanwil IV KPPU Sampaikan 2 Isu Terbaru di Awal 2023

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati menjelaskan, kebocoran terjadi di bagian sambungan pipa di kedalaman sekitar 14 sampai 15 meter. Menurutnya, selain mencari titik lokasi kebocoran, kendala lain sebelum proses perbaikan pipa adalah pengerjaan terasering atau pengerukan tanah yang membutuhkan waktu.

"Dari aspal 3 meter terus ada tumpukan tanah 14-an meter. Jadi yang susah milakno (pengerukan) tanahnya ini supaya yang bekerja nanti tidak kejatuhan. Ini kan perlu di-terasering-terasering sampai batas aman, terus (pipa) baru diperbaiki," jelas Erna.

Erna mengaku, dalam perbaikan pipa bocor ini pihaknya mengerahkan 6 unit alat berat untuk proses pengerukan tanah. Sejak hari Rabu (3/2) lalu, alat berat milik Pemkot Surabaya ini terus dimaksimalkan untuk melakukan pencarian dan pengerukan titik lokasi pipa yang bocor.

Baca Juga: Sepi Peminat, Pendaftaran Calon Direksi PDAM Surya Sembada Diperpanjang 3 Minggu

"Kemarin (13/2) Maghrib, baru ketemu posisi pipa bocornya. Ternyata ada sambungannya yang tidak kuat," pungkas Erna.

Sebagai informasi, kebocoran pipa diameter 600 milimeter di Jalan Ksatria, Karangpilang, Surabaya terjadi sejak Selasa (2/2/2021) lalu. Hal ini disebabkan salah satunya adalah faktor usia pipa yang sudah tua. Selama proses perbaikan pipa dan normalisasi aliran air berlangsung, juga menyuplai air bersih menggunakan truk tangki kepada masyarakat yang terdampak. (ian/rev)

Petugas sedang memperbaiki sambungan pipa yang bocor karena termakan usia.

Baca Juga: ​Seleksi Dewan Pengawas PDAM Terus Berlanjut, 22 Peserta Lolos Administrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO