Ini Solusi Plh. Bupati Trenggalek Soal Tidak Adanya Dana Pemakaman Jenazah Covid-19 di 5 Kelurahan

Ini Solusi Plh. Bupati Trenggalek Soal Tidak Adanya Dana Pemakaman Jenazah Covid-19 di 5 Kelurahan Plh. Bupati Trenggalek Ir. Joko Irianto. (foto: HERMAN/ BANGSAONLINE)

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Menanggapi tidak adanya alokasi anggaran untuk pemakaman jenazah Covid-19 di Kelurahan Ngantru, Sumbergedong, Surodakan, Tamanan, dan Kelutan, Kecamatan , Plh. Bupati Ir. Joko Irianto angkat bicara.

"Sudah saya konfirmasi, memang kemarin itu (selama masa pandemi) pihak kelurahan belum mengusulkan," kata Joko ketika dikonfirmasi melalui jaringan telepon, Minggu (21/2/2021).

Baca Juga: Dewan Terima Aspirasi Warga Terdampak Pembangunan Jembatan di Desa Bendorejo Trenggalek

Sejauh ini, kata Joko, usulan tersebut justru diajukan oleh pihak Kecamatan . Meski demikian, dirinya menjanjikan akan segera mengalokasikan anggaran untuk pemakaman jenazah Covid-19 di lima kelurahan tersebut. "Setelah kita tahu ada masalah seperti itu, kita akan selesaikan masalah itu. Nanti dananya dari Baznas," janjinya.

Alasan anggaran tersebut harus diambilkan dari Baznas, lanjutnya, karena dana yang ada di Baznas itu berasal dari dana setoran para PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang menyisihkan sebagian uangnya untuk zakat.

"Khusus untuk (anggaran) Covid-19 ini kita juga ngumpulkan kembali, ada berapa ratus juta gitulah. Nanti uang itu akan kita perbantukan untuk biaya pemakaman jenazah Covid-19 di kelurahan," katanya.

BACA JUGA: Tak Ada Anggaran Pemakaman Jenazah Covid-19 di 5 Kelurahan, Gerindra: Pemda Harus Buka Mata

Baca Juga: 45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi

Sementara itu, Plt. Kepala Kelurahan Ngantru Didik Supriyanto saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengakui jika belum pernah mengusulkan anggaran untuk pemakaman Covid-19 secara tertulis. "Kalau usulan secara tertulis kami memang belum pernah mengusulkan, usulan itu hanya kami sampaikan secara lisan lewat agenda rapat dengan pihak kecamatan," kata Didik.

Menurutnya, jika memang nantinya akan direalisasikan anggaran untuk pemakaman jenazah Covid-19 di wilayah kelurahan, dia mengusulkan agar anggaran tersebut tidak dialokasikan ke kelurahan.

"Anggaran untuk pemakaman jenazah Covid-19 itu, sebaiknya dijadikan satu dengan anggaran yang ada di rumah sakit. Jadi kami yang di kelurahan ini cukup diberi anggaran untuk gali kubur saja," usulnya.

Baca Juga: Penjelasan Wakil Ketua DPRD Trenggalek soal Hasil Rapat Koordinasi

Alasannya, karena di kawasan kota cukup sulit mencari orang yang bersedia untuk mengangkat dan menempatkan jenazah pasien Covid-19 ke liang lahat. "Masyarakat kota apabila ada orang yang meninggal karena terkonfirmasi positif Covid-19 pasti menjauh. Jadi kami ini kesulitan mencari orang yang bersedia mengangkat peti jenazah Covid-19," ungkapnya.

Meski demikian, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih pada Plh. Bupati Ir. Joko Irianto yang pada akhirnya merespons dengan cepat sekaligus memberikan solusi yang cepat dan tepat. (man/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO