Wali Kota Surabaya Pantau Vaksinasi 513 Pedagang Pasar Genteng Baru

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meninjau vaksinasi Covid-19 bagi para pedagang di Pasar Genteng Baru, Senin (29/3/2021). Saat meninjau alur vaksinasi, ia juga sempat berkomunikasi dengan para pedagang yang akan dan sudah divaksin.

“Sudah divaksin bapak-ibu? Meskipun sudah divaksin harus tetap jaga protokol kesehatannya. Semoga selalu sehat semuanya,” katanya.

Eri menyampaikan terima kasihnya kepada pihak PD Pasar Surya yang telah mengumpulkan dan mendata pedagang supaya bisa divaksin hari ini dan Selasa (30/3) besok. Ia mengungkapkan, yang divaksin hari ini adalah pedagang pasar yang bersentuhan langsung dengan warga atau pembeli.

“Tujuan vaksinasi ini hanya satu, agar para pedagang merasa aman dan nyaman ketika berdagang. Khusus hari ini yang sudah terdaftar sekitar 513 pedagang, sisanya besok,” tegasnya.

Eri juga menyampaikan, bahwa Pemkot Surabaya terakhir mendapatkan vaksin sebanyak 200 ribuan. Vaksin tersebut digunakan untuk guru dan dosen demi mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru. Termasuk untuk lansia, pedagang pasar, dan para pelaku UMKM.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan khusus hari ini yang akan divaksin 513 pemilik toko dan karyawan Pasar Genteng. Namun, karena masih banyak yang belum daftar, sehingga akan dilanjutkan besok.

“Totalnya sekitar 1.000-an, sehingga yang belum hari ini, akan dilakukan vaksinasi besok,” kata Feny saat memimpin vaksinasi di Pasar Genteng.

Selain di Pasar Genteng, pedagang dan karyawan toko di 30 pasar krempyeng lainnya juga dilakukan vaksinasi serentak. “Kita juga sudah targetkan vaksinasi khusus pedagang pasar yang jumlahnya sekitar 20 ribuan ini harus tuntas sampai tanggal 2 April 2021,” kata dia.

Khusus pasar yang ada di bawah naungan PD Pasar Surya, pendaftaran vaksinasinya ke PD Pasar Surya untuk memudahkan pendataannya. Vaksin yang digunakan untuk para pedagang pasar ini adalah AstraZeneca, dan sudah disiapkan untuk vaksin kedua.

Untuk proses vaksinasi dilakukan di pasar. Tetapi bila di suatu pasar tidak ada tempat untuk melakukan vaksinasi, maka para pedagang itu diarahkan ke pasar terdekat yang ada tempat atau lokasi vaksinnya. Pihak puskesmas juga harus melakukan pemantauan sebelum melakukan vaksinasi.

“Kalau sudah divaksin, tentunya lebih merasa aman ketika berjualan, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” tutupnya. (dra/ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News