MALANG, BANGSAONLINE.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersikap tegas terhadap broker yang menyunat dana hibah untuk masyarakat. Gubernur asal Jemursari Wonocolo Surabaya itu mengaku sudah mendengar informasi tentang penyunatan dana hibah.
“Saya dengar ada yang dapat sekian persen, sekian persen. Saya mohon panjenengan menjawab tidak. Kasihan yang mestinya masjidnya jadi, malah setengah jadi. Sekolah yang mestinya fasilitasnya lengkap, jadi tidak lengkap,” kata Gubernur Khofifah dalam acara Sosialisasi Bantuan Hibah Tahap II Pemprov Jatim tahun 2021 di Hotel Savana Kota Malang, Senin (29/3) malam.
BACA JUGA:
- Deklarasikan Dukungan, Santri dan Kiai ‘Aspek’ Madura Pastikan Khofifah-Emil Tak Tertandingi
- Jelang Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Terima SK B1 KWK dari PSI
- Khofifah-Emil Terima Formulir B1 KWK dari Partai Golkar untuk Maju Pilgub Jatim 2024
- Jatim Disulap Jadi Gudangnya Atlet Nasional, Khofifah Dinobatkan Sebagai Ibu'e Olahraga Jawa Timur
"Ini pertama kalinya saya hadir dalam sosialisasi bantuan hibah. Karena saya ingin memastikan bahwa hibah dari Pemprov Jatim utuh tanpa terkurangi, semua tersalurkan ke masyarakat. Karena saya sempat mendengar ada yang tidak utuh menerimanya. Saya minta ke depan hak itu tidak terjadi lagi,” kata Khofifah.
Menurut dia, jika sampai ada oknum yang terindikasi melakukan pemotongan dana hibah, agar segera dilaporkan dengan detail dan jelas. Ia berjanji akan melindungi privasi pelapor agar pemotongan dana hibah tidak terjadi lagi.
“Saya akan jaga privasi jenengan. Silakan laporkan detail. Jangan buat surat kaleng,” tegasnya. Dengan begitu pengawasan akan lebih maksimal.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan anggaran hibah sebesar Rp 1,257 triliun dan siap dicairkan di tahun 2021 ini.
Bantuan hibah tersebut digunakan untuk pembangunan tempat peribadatan, lembaga pendidikan dan juga kegiatan untuk kelompok masyarakat, untuk irigasi tersier dan lain-lain.
Tahun ini sebanyak 4.638 penerima bantuan hibah Pemprov Jatim yang akan dicairkan tahun 2021 ini. Mereka telah terseleksi dan terverifikasi dari total 10 ribu lebih yang mengajukan bantuan hibah.
Klik Berita Selanjutnya