Yayuk Tegaskan Tak Pernah Sebutkan Luas Lahan yang Terserang Penyakit di Tarokan

Yayuk Tegaskan Tak Pernah Sebutkan Luas Lahan yang Terserang Penyakit di Tarokan PPL wilayah Kecamatan Ngasem Yayuk Anisa (kiri) dan salah seorang petani di acara gerakan pengendalian massal di Kecamatan Ngasem. (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Yayuk Anisa, S.P., M.Agr., PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, menegaskan dirinya tak pernah menyebutkan luas lahan yang terserang penyakit Xanthomonas (sebelumnya diberitakan /) di pemberitaan BANGSAONLINE.com, Sabtu (15/5) lalu.

Yayuk mengatakan, pihaknya hanya menjelaskan apa itu penyakit dan bagaimana cara menanggulanginya, namun tidak pernah penyebut jumlah luasan lahan yang terserang dan lokasinya.

Baca Juga: Kampanye di Kecamatan Kepung, Dhito Dipuji Sebagai Pemimpin Pengayom Petani

"Saat itu saya hanya dimintai tanggapan terkait penyakit . Saya ya menjelaskan apa yang saya ketahui. Tidak pernah menyebut luasan lahan dan lokasi lahan yang terserang," tegas Yayuk yang bertugas sebagai PPL di wilayah Kecamatan Ngasem itu, Rabu (19/5).

Yayuk perlu mengklarifikasi itu, karena ia sempat dimintai keterangan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri terkait berita yang kini sudah sampai ke Dirjen dan Wakil Gubernur Jawa Timur itu.

Sekadar diketahui, Dispertabun Kabupaten Kediri sudah merespons keluhan petani yang tanaman padi-nya terserang penyakit Xanthomonas di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Bersama kelompok tani Desa Kaliboto, dispertabun menggelar aksi penyemprotan massal, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Gelar Deklarasi Dukung Dhito-Dewi

Hasil pengamatan di lapangan, ternyata bukan yang menyerang tanaman padi petani, melainkan penyakit xanthomonas.

Aksi gerakan pengendalian massal yang dilakukan anggota kelompok tani Desa Kaliboto tersebut juga dihadiri petugas dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO