Gagal Berangkat, Sejumlah CJH Asal Jombang Kecewa

Gagal Berangkat, Sejumlah CJH Asal Jombang Kecewa Minarto dan Nurul Aini, CJH asal Jombang. (foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE)

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Indonesia resmi meniadakan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 lantaran masih adanya pandemi Covid-19 dan permasalahan kuota. Keputusan tersebut sontak mendapat respons dari calon jemaah haji (CJH). Bahkan, tak sedikit calon jemaah mengaku kecewa karena gagal berangkat tahun ini.

Kekecewaan itu diungkapkan oleh pasangan suami istri (pasutri) asal Jl. Teratai Desa Candimulyo, Kecamatan , Kabupaten , usai pemerintah memutuskan meniadakan penyelenggaraan haji dua kali, dari tahun 2020 dan tahun 2021.

Baca Juga: Si Jago Merah Lalap Rumah di Jombang

Pasutri itu bernama Minarto (40) dan Nurul Aini (39). Pasangan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kain di Pasar Sumobito ini mengaku sangat kecewa setelah dipastikan tidak bisa menginjakkan kaki ke Tanah Suci.

Impian keduanya bisa menunaikan Rukun Islam ke-5 pada tahun ini, kembali terkubur setelah pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan meniadakan penyelenggaraan.

"Gimana ya, Mas. Tahun kemarin sudah ditunda, tahun ini ditunda lagi. Mestinya kan berangkat, ya geloh lah, Mas," ujar Minarto saat ditemui di kediamannya, Jumat (4/6/2021).

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Jombang Ringkus 2 Penjual Sabu ke Sopir Truk

Dijelaskan Minarto, sejak gagal haji pada musim haji tahun 2020 kemarin, dia sangat optimis bisa berangkat pada musim haji 2021. Sejumlah persiapan, termasuk bekal hingga cek kesehatan secara rutin hingga mengikuti vaksin Covid-19 dua kali juga sudah dilakukan.

"Sempat pasrah, tapi kemudian tidak. Karena saya yakin tahun 2021 bisa. Eh ternyata tadi ada pengumuman ditunda lagi. Padahal saya nunggu dapat porsi haji ini sejak 10 tahun lalu. Baru tahun 2019 dapat panggilan, kami juga sudah vaksin," jelasnya.

Sesuai jadwal, pasutri ini akan berangkat pada tahun 2020 lalu. Mereka sendiri bergabung di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Kautsar bersamaan dengan 500 CJH lain yang tersebar di seluruh Kabupaten .

Baca Juga: Diduga Mengantuk, Truk Ayam Tabrak Tronton di Jombang

"Dari KBIH saya ada sekitar 500 orang. Sejak ditunda pada tahun 2020 kemarin, dan kemudian diminta menunggu, mohon maaf ada yang sampai meninggal dunia, kira-kira jumlahnya 20-an. Kasihan mereka nunggu kemudian gagal. Saya berharap ada keajaiban," tegasnya.

(Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Salim Basawad)

Sebelumnya, keputusan pembatalan keberangkatan jemaah Indonesia diatur dalam Keputusan Menteri Agama RI Nomor 660 Tahun 2021 yang ditetapkan pada 3 Juni 2021. Dalam surat keputusan tersebut, ada sejumlah pertimbangan yang menjadi dasar pemerintah membatalkan pemberangkatan jemaah haji.

Baca Juga: Peduli Sesama, Satlantas Polres Jombang Borong Dagangan UMKM untuk Dibagikan

Pertama, terancamnya kesehatan, keselamatan, dan keamanan jemaah haji akibat pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi. Pertimbangan lainnya, yakni Kerajaan Arab Saudi hingga kini belum mengundang Pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Salim Basawad mengatakan, data dari Kemenag , total jemaah haji di Kabupaten yang gagal berangkat ada sekitar 1.051 CJH. Seluruhnya hanya tinggal diberangkatkan saja setelah seluruh proses sudah dilakukan pada tahun kemarin.

"Kami sudah persiapkan semuanya termasuk paspor. Vaksin juga sudah semua, kami kerja sama dengan dinas kesehatan, seluruh CJH juga sudah divaksin di puskesmas wilayah terdekat jemaah," pungkasnya. (aan/zar)

Baca Juga: 1.700 Butir Pil Dobel L Siap Edar Berhasil Diamankan dari Tangan Residivis di Jombang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Video Vanessa Angel dan Suami Kecelakaan di Tol Jombang, Anak Selamat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO