​Bangun Rumah Janda Mojokerto yang Terbakar, Kiai Asep: Kita Harus Malu pada Ibu Gubernur Khofifah

​Bangun Rumah Janda Mojokerto yang Terbakar, Kiai Asep: Kita Harus Malu pada Ibu Gubernur Khofifah Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra (Gus Bara) saat memberikan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan rumah janda yang terbakar di Mojogeneng Kecamatan Jatirejo Mojokerto, Rabu (9/7/2021). Tampak juga Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. dan para pengurus ASC Foundation. foto: mma/ bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wajah Ninik Suwarni semringah. Sambil memegang potongan tumpeng, perempuan janda yang rumahnya terbakar itu terus menebar senyum.

Hari ini, Rabu 9 Juni 2021, memang hari bahagia bagi warga Mojogeneng Kecamatan Jatirejo itu. Rumahnya yang terbakar 19 April 2021 lalu kini dibangun oleh Asep Saifuddin Chalim (ASC) Foundation, lembaga nirlaba yang dipimpin Muhammad Al-Barra (Gus Bara), Wakil Bupati .

Baca Juga: Dilantik Jadi Ketua DP HKTI Jatim, Khofifah Bertekad Wujudkan Smart Village dan Sejumlah Program

Yang mengharukan, bukan hanya Ninik Suwarni yang bahagia, tapi juga warga kampung Mojogeneng. Terutama para tokoh seperti ulama, lurah, dan aparat keamanan dari kepolisian serta TNI desa setempat. Buktinya, mereka ikut sibuk membantu secara teknis acara peletakan batu pertama pembangunan rumah Ninik Suwarni, Rabu (9/7/2021). Peletakan batu pertama itu dilakukan oleh Gus Bara sebagai ketua ASC Foundation.

Mereka bahkan bersyukur bukan semata karena rumah Ninik dibangun, tapi juga karena kampung mereka didatangi ulama besar Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A.

"Kami sangat berterima kasih karena telah berkenan rawuh,” kata Gus Zuhri, pengasuh Pondok Pesantren AlMaaba Mojogeneng. Menurut Gus Zuhri, tidak hanya berkenan hadir tapi juga datang membawa sesuatu yang penuh barakah. Bahkan menanggung semua pembiayaan.

Baca Juga: Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa

(Ninik Suwarni (paling kiri, baju dan jilbab merah) saat acara peletakan batu pertama rumahnya, Rabu (9/7/2021). foto: mma/ bangsaonline.com)

“Saya di kampung ini sudah terkenal kaya, tapi lebih kaya dan dermawan, banyak membiayai kegiatan-kegiatan besar untuk kepentingan masyarakat,” kata Gus Zuhri. Kedermawanan inilah yang sulit ditandingi.

Karena itu ketua Komisi Fatwa MUI itu berdoa semoga cita-cita , terutama yang ingin mengantar pemimpin daerah Jawa Timur menjadi pemimpin nasional tercapai. Yang dimaksud adalah mengantarkan Gubernur Indar Parawansa jadi presiden RI.

Baca Juga: Di Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari, Khofifah Didoakan Lanjutkan Pimpin Jawa Timur

Warga dan tokoh yang hadir pun langsung mengamini. “Amin….,” teriak mereka.

(Gus Bara meletakkan batu pertama pembangunan rumah Ninik Suwarni, Rabu (9/7/2021). foto: mma/ bangsaonline.com) 

memang penuh berkah bagi kampung Mojogeneng yang dikenal sebagai kampung pesantren karena banyak sekali pondok pesantren di daerah ini. Termasuk pesantren Tahfidzul Quran yang dipimpin Gus Zuhri.

Baca Juga: Barisan Loyalis Gus Dur Lumajang Deklarasi Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

datang sekitar pukul 9.00 WIB ke kampung ini. Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet itu langsung memimpin istighasah di atas tanah bekas rumah Ninik yang terbakar. Tak lama kemudian Gus Barra datang.

Juga hadir Wakil Ketua DPRD Sholeh dan Ketua Pergurnu Jatim, H Surusi serta para pengurus ASC Foundation. Antara lain Muhammad Sobirin, Gus Amin, Endi Gundhul dan yang lain.

Acara dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Gus Barra. Potongan tumpeng itu diberikan kepada Ninik Suwarni. Perempuan berkerudung itu menerima potongan tumpeng dari Gus Bara dengan penuh gembira.

Baca Juga: Hari Batik Nasional 2024: Khofifah Ajak Masyarakat Bangga Berbatik

Saat memberi sambutan, mengatakan bahwa ke depan di tak boleh ada orang tak bisa makan. Juga tak boleh ada orang sakit tak bisa berobat ke dokter.

“Rumah-rumah yang tak layak huni akan kita bangun,” kata yang mengaku akan berkordinasi dengan Korem dan Kodim setempat. Dan yang paling penting, semua biaya akan ditanggung sendiri oleh .

Kepada BANGSAONLINE.com, mengungkapkan bahwa biaya untuk pembangunan rumah janda Ninik yang luasnya 5 X 15 meter itu sekitar Rp 70 juta. “Biayanya sekitar Rp 60 sampai Rp 70 juta,” katanya.

Baca Juga: Di Hadapan Warga Dawarblandong, Paslon Mubarok Siapkan Program Bedah Rumah Tak Layak Huni

Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu memuji Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa yang selama ini bekerja keras untuk memajukan masyarakat Jawa Tmur.

Ia berharap semua kepala daerah di Jawa Timur mengimbangi kerja keras Gubernur . Menurut dia, Gubernur selalu terdepan ketika terjadi bencana alam. “Bupati belum datang, Bu sudah datang,” kata .

Karena itu berharap kerja nyata ASC Foundation menjadi inspirasi bagi daerah lain. “Kita harus malu kepada Ibu Gubernur Indar Parawansa yang siang malam, sore, bekerja keras, untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” kata kiai miliarder tapi dermawan itu. (mma)

Baca Juga: Khofifah-Emil Disambut Ulama PWNU Jatim, Bahas Keumatan hingga Peningkatan Kualitas SDM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO