Dinas Pertanian Kediri Akui Ada Serangan WBC di Lahan Petani ​Kecamatan Mojo

Dinas Pertanian Kediri Akui Ada Serangan WBC di Lahan Petani ​Kecamatan Mojo Hamparan tanaman padi siap panen di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. (foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Serangan hama wereng batang cokelat (WBC) terhadap tanaman padi dikabarkan terjadi di lahan pertanian milik petani di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Pantauan di lapangan, hama WBC setidaknya telah menyerang lahan padi di tiga desa Kecamatan Mojo, yaitu Desa Ploso, Sukoanyar, dan Tambibendo. Dibandingkan luas keseluruhan lahan padi di Kecamatan Mojo, serangan WBC di tiga desa itu memang tidak seberapa, hanya berkisar antara 0,035 hektare hingga 0,25 hektare.

Baca Juga: Kampanye di Kecamatan Kepung, Dhito Dipuji Sebagai Pemimpin Pengayom Petani

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo mengakui munculnya serangan WBC di lahan padi Kecamatan Mojo. Ia mengatakan segera melakukan gerakan pengendalian berupa penyemprotan bersama petani.

"Setiap (ada) laporan, besok paginya langsung ada gerakan pengendalian. Untuk obat bantuan dari dinas," kata Anang Widodo, melalui pesan aplikasi WhatsApp, Rabu (23/6/2021).

Ditanya terkait dugaan serangan WBC di Desa Puhrubuh, Kecamatan Semen, pihaknya juga menyatakan telah menurunkan tim ke lapangan untuk menemui petani bersangkutan.

Baca Juga: Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Gelar Deklarasi Dukung Dhito-Dewi

"Mohon kalau ada info dari petani, juga dikonfirmasikan dengan kelompok, sehingga informasi terwakili, bukan pendapat perseorangan," harap Anang Widodo.

Seperti diketahui, persoalan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) merupakan kendala utama dalam peningkatan dan pemantapan produksi tanaman pangan. Salah satu OPT pada tanaman adalah hama. Saat ini, hama WBC atau Nilaparvata Lugens memang menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan (menyerang padi) di Kabupaten Kediri.

Wereng cokelat menyerang dan merusak tanaman dengan cara mengisap cairan sel tanaman hingga tanaman kering, dan menimbulkan efek seperti terbakar (hopperburn). (uji/zar)

Baca Juga: Tuntut Redistribusi Lahan HGU, Ratusan Warga Puncu Geruduk Kantor Pemkab Kediri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO