Tak Boleh Tolak Pasien, RSD dr Soebandi Jember Fungsikan Tenda Hingga Ambulans Jadi Kamar Darurat

Tak Boleh Tolak Pasien, RSD dr Soebandi Jember Fungsikan Tenda Hingga Ambulans Jadi Kamar Darurat Para pasien yang dirawat di mobil ambulans.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jember dalam pekan kemarin mengalami lonjakan drastis. Sehingga, rumah sakit pun overload. Akibatnya, beberapa pasien yang dinyatakan positif sampai harus dirawat di luar ruangan, yakni di dalam mobil ambulans di halaman rumah sakit.

Hal itu dikarenakan kamar atau ruangan yang ada di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi penuh.

Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan

"Pemakaian ambulans tersebut itu hanya sementara, (transit) hingga pasien tersebut mendapatkan kamar perawatan," jelas dr Hendro Soelistijono, Direktur RSD dr Soebandi saat dikonfirmasi di ruanganya, Senin (12/7/2021).

"Itu kami lakukan karena ketersediaan tempat tidur (ruang pelayanan) yang kami miliki sudah mencapai 95 persen (bed occupancy rate). Sementara saat ini yang masih tersisa hanya ruangan untuk pasien bayi, itu pun kami sudah tinggal tiga ruangan," imbuhnya.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan upaya penanganan yang prima terhadap pasien yang datang. Serta memastikan kecukupan kebutuhan pasien sebagaimana mestinya, seperti tabung oksigen.

"Sesuai perintah Pak Bupati () kami tetap akan menerima pasien, tidak boleh menolak, walaupun saat ini beberapa harus dirawat di tenda ataupun di ambulans," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini jumlah pasien yang dirawat di ambulans ada 10 orang, namun yang empat sudah dipindah ke ruangan sehingga tersisa hanya 6 orang saja.

Baca Juga: Menteri PPPA Bahas Stunting di Jember

"Semoga dalam waktu cepat kita dapat merelokasi mereka (pasien) ke rumah sakit yang sudah siap, syukur-syukur secepatnya mendapat ruangan di RSD ini," pungkasnya.

Sementara itu, Ivan, sopir ambulans Kecamatan Arjasa sekaligus sebagai Koordinator Persatuan Ambulans Jember (PAJ) menyampaikan bahwa unit ambulans yang diperbantukan di RSD sebagai tempat perawatan pasien itu berjumlah 10 unit, yang diambil dari perwakilan di 10 kecamatan.

Baca Juga: Bupati Jember Ajak Warga tak Golput

"(Ambulans) perwakilan dari kecamatan diperbantukan untuk RSD Soebandi karena membeludaknya pasien terkonfirmasi Covid-19. Hal itu dikerenakan kamar pelayanan perawatan sudah penuh," singkat Ivan. (eko/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO