Ajukan Pinjaman PEN, Nasim Khan Ingatkan Pemkab Situbondo Tidak Bebani Rakyat dengan Utang

Ajukan Pinjaman PEN, Nasim Khan Ingatkan Pemkab Situbondo Tidak Bebani Rakyat dengan Utang Anggota DPR RI dari FPKB, Ir. HM. Nasim Khan. (foto: ist)

BANGSAONLINE.com - Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mengajukan pinjaman dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) kepada pemerintah pusat sebesar Rp 250 miliar diharapkan tidak membebani rakyat.

Hal itu disampaikan oleh Anggota DPR RI Nasim Khan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurutnya, selain tidak membebani rakyat, pinjaman tersebut juga diharapkan tidak membebani kepala daerah di Bumi Sholawat yang akan datang.

Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan

"Jangan sampai pinjaman PEN ini membebani rakyat dengan warisan utang, dan juga membebani kepala daerah yang akan datang, kecuali terus berlanjut," kata Nasim Khan, Minggu (8/8/2021).

Oleh karena itu, ia meminta Pemkab Situbondo membahas terkait pinjaman tersebut secara utuh dan menyeluruh. Di antara yang perlu dibahas adalah peruntukan, jangka waktu, dan kemampuan membayar bunganya untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Situbondo.

"Saya yakin masyarakat bersama teman-teman FPKB di Situbondo akan mendukung kebijakan pinjaman dana PEN ini kalau dibahas bersama, sehingga jelas peruntukan dan manfaatnya," ujar Nasim.

Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis

Anggota Komisi VI DPR RI ini pun meminta supaya seluruh komponen masyarakat di Situbondo, terutama pihak yang berwenang seperti KPK, BPK, kejaksaan, dan TNI/Polri mengawal dan mengamankan seluruh program Pemerintah Kabupaten Situbondo, termasuk program dana PEN sesuai dengan amanah dan fungsinya masing-masing.

"Kami semua juga akan melakukan sinergisitas, tugas, dan fungsi pengawasan masing-masing baik legislatif di daerah sampai ke pusat," ungkapnya.

Legislator yang terpilih dari Dapil III Jawa Timur (Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi) ini berharap, ke depan masyarakat bersama Pemkab Situbondo harus saling bersinergi, tidak ada lagi sekat politik pilkada/pemilu, kepentingan golongan dan bisnis, serta kepentingan yang lainnya.

Baca Juga: Festival Kopi dan Tembakau 2024 di Situbondo, Perusahaan Asal Malang Transaksi Tembakau Besuki

"Saya yakin rekan-rekan legislatif, eksekutif, dan masyarakat mulai cerdas melihat segalanya. Karena program pemerintah sudah cukup kita kawal dengan benar agar tepat sasaran. Ya kalau bilang kurang nggak akan ada cukupnya," pungkasnya. (mur/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO