Atasi Krisis Air, DPU Pengairan Banyuwangi Berencana Bangun Sumur Bor

Atasi Krisis Air, DPU Pengairan Banyuwangi Berencana Bangun Sumur Bor Petugas sedang melakukan tes geolistrik di lokasi.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi berencana membangun sumur bor di Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo.

Pembangunan sumur bor tersebut dilakukan karena adanya usulan dari pemerintah desa setempat untuk mencukupi kebutuhan air irigasi maupun air bersih untuk warganya. Pasalnya, di wilayah tersebut kerap dilanda kekeringan maupun krisis air bersih setiap kali musim kemarau tiba.

Baca Juga: Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi

Untuk merealisasikannya, tim dari DPU Pengairan Kabupaten Banyuwangi diterjunkan untuk melakukan tes geolistrik di lokasi yang rencananya akan dijadikan sumur bor, Kamis (26/8/2021) lalu.

"Sebelum kita lakukan pengeboran, kita lakukan pengetesan geolistrik terlebih dahulu. Hal ini untuk mengetahui keberadaan lapisan akuifer, yakni lapisan bawah tanah yang mengandung air dan mampu mengalirkan air," kata Guntur Priambodo, Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Rabu (8/9/2021).

Lapisan akuifer ini berbeda dengan air tanah dangkal. Karena lapisan tersebut bersifat permeabel yang mampu mengalirkan air dalam jumlah banyak. "Pasokan air di lapisan akuifer ini pun relatif stabil, dan akan terus ada sepanjang tahun tanpa terpengaruh musim hujan maupun kemarau," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah

Plh. Kasi Pembangunan dan Pengembangan Air Bersih DPU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Hary Soeprapto, S.T. menambahkan, setelah pengetesan geolistrik di lokasi tersebut, diketahui bahwa telah ditemukan lapisan akuifer dan dinyatakan layak untuk pembangunan sumur bor.

"Hasil tes geolistrik di lokasi kemarin ditemukan lapisan akuifer di kedalaman 100 meter," ungkap Hary Soeprapto yang akrab disapa Prapto ini.

Namun, lanjut prapto, ada kendala dalam pembangunan sumur bor di lokasi tersebut, yakni status lahan. Menurutnya, lokasi pembangunan sumur bor tersebut saat ini masih berstatus milik warga.

Baca Juga: Dongkrak Pencatatan KI Komunal, Kemenkumham Gandeng Pemkab Banyuwangi-Dewan Kesenian Blambangan

"Jika lahan tersebut sudah dihibahkan menjadi milik desa setempat, pembangunan sumur bor baru bisa dilaksanakan. Karena kami tidak ingin adanya sengketa di lain hari. Rencananya tahun depan pembangunannya," ujarnya.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Kades Sidowangi Muansin mengaku lega atas hasil geolistrik yang dilaksanakan DPU Pengairan Kabupaten Banyuwangi tersebut. Untuk itu, pihaknya akan segera mengurusi proses hibah lahan yang rencananya akan dibangun sumur bor guna memenuhi hajat orang banyak tersebut.

"Alhamdulillah, lahan tersebut bisa dijadikan tempat pembangunan sumur bor. Untuk pemilik lahan sudah bersedia untuk menghibahkanya ke Pemerintah Desa Sidowangi. Tinggal kita proses saja," kata Muansin dengan nada lega. (guh/rev)

Baca Juga: Tak Pasang Papan Nama, Warga Curiga dengan Proyek Rehab Sumur Bor di Lenteng dan Saronggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO