Sandiaga Uno: Kadin Jatim Harus Jadi Inspirator Penggerak Pariwisata

Sandiaga Uno: Kadin Jatim Harus Jadi Inspirator Penggerak Pariwisata Rapimprov Kadin Jawa Timur di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Kamis (9/9/2021).

SURABAYA, BANGSAONINE.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hadir secara virtual dalam agenda Rapat Pimpinan Provinsi Kamar Dagang dan Industri Atau Rapimprov Kadin Jawa Timur, yang digelar di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Kamis (9/9/2021).

Hadir juga secara virtual memberikan keynote speak, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Menteri Perdagangan yang diwakilkan oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI Oke Nuwarman, Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Hari Batik Nasional 2024: Khofifah Ajak Masyarakat Bangga Berbatik

Dalam sambutannya, Sandiaga menegaskan, sudah saatnya Kadin Jatim menjadi inspirator dalam menggerakkan ekonomi daerah, utamanya sektor pariwisata. Karena potensi pariwisata di Jawa Timur cukup besar, dengan destinasi wisata yang juga cukup beragam.

Ia mengatakan, sejauh ini kebijakan Kementerian Parekraf selalu diselaraskan dan disinergikan dengan Kadin Indonesia. Dan di Jawa Timur, selain berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Kemenparekraf juga selalu berkoordinasi dengan Kadin Jatim.

"Intinya Kemenparekraf siap berkolaborasi," tegas Sandiaga.

Baca Juga: Menparekraf Sebut Investasi IKN dari Luar Negeri Sentuh Angka Rp1 Triliun

Menanggapi keinginan , Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto menegaskan Kadin siap menjadi lokomotor yang mengerakkan pariwisata di Jatim. Ia menandaskan, pariwisata adalah salah satu sektor esensial yang sangat terpuruk oleh pandemi.

"Dan di sektor pariwisata, kita dihadapkan dengan kenyataan bahwa sampai saat ini geliatnya masih sangat lambat dan belum bisa dikatakan membaik. Ini perlu adanya upaya strategis agar pariwisata bisa kembali bergerak," ujarnya.

Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah percepatan vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan lingkungan sekitar destinasi wisata. Karena bagaimanapun juga, keamanan dan kesehatan di masa pandemi harus menjadi prioritas.

Baca Juga: Hari Perdamaian Internasional, Khofifah Ajak Semua Pihak Terus Serukan Perdamaian di Palestina

"Selain itu, kesiapan pelaku usaha dalam menerapkan protokol kesehatan ketat harus ditekankan agar wisatawan merasa nyaman dan aman saat berkunjung. Bisa juga dengan menggunakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi wisatawan yang berkunjung," ujar dia.

Sementara itu, Gubernur Jatim mengatakan, setelah Kementerian Kesehatan menyatakan Jatim telah bebas dari PPKM Level IV dan bebas dari Zona Merah, maka sangat mungkin akan ada uji coba di beberapa sektor pariwisata.

"Saat ini, beberapa sektor pariwisata sedang dan sudah mengajukan aplikasi PeduliLindungi. Artinya, bahwa mall sudah mengajukan, wisata yang lain juga. Semua uji coba ini harus diiringi dengan protokol kesehatan yang tepat dan percepatan vaksinasi di semua lini," ujar Khofifah.

Baca Juga: Nikahkan Anak Ke-3, Yusuf Mannagalli dengan Jihan Qonitatillah, Khofifah Gelar Pasrah Tinampi

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata Kadin Jatim Dwi Cahyono mengungkapkan bahwa pada tahun 2018 sampai 2019 pemerintah pusat telah menetapkan bahwa pariwisata akan menjadi leading sector dalam perekonomian Indonesia.

"Itu sungguh luar biasa dan tidak ada yang mengira ternyata pariwisata sangat terpuruk di masa pandemi ini," tandasnya.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim ini mengungkapkan, keterpurukan sektor pariwisata di masa pandemi karena pariwisata adalah pergerakan manusia dan pengalaman atau experience.

Baca Juga: Pengajian Jelang Penikahan Putranya, Khofifah: Bismillah Semoga Lancar dan Jadi Keluarga Samawa

"Kalau tidak ada pergerakan, tidak ada wisata, tidak ada bisnis. Kita lihat Bali, betul-betul mati. Sekarang ini, pariwisata yang basicnya pergerakan, ternyata pergerakannya yang dilarang. Tidak hanya hotel dan restoran yang mati, tetapi toko souvenir dan semuanya terdampak, terhenti karena pergerakan dibatasi," ungkapnya.

Dan saat ini, Kadin Jatim tengah melakukan koordinasi, membuat roadmap peningkatan sektor . Kadin berharap ada relaksasi dan restrukturisasi kredit perbankan, subsidi okupansi, subsidi pembayaran pajak, termasuk energi dan SDM, BPJS, dan lain sebagainya.

"Untuk target pasar, saat ini kami fokus pada pasar domestik dan kepastian bundling, kepastian acara yang akan digelar oleh pihak kedua, di lokasi wisata atau," pungkasnya. (nf/ns)

Baca Juga: Mampir ke Pusat Oleh-Oleh Bu Rudy, Khofifah Kagum dan Ajak Masyarkat Beli Produk UMKM Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO