Populer Jajakan Pijat sambil Joget di Jalan, Kini Rini Mandiri Berkat Pendampingan Pemkot Kediri

Populer Jajakan Pijat sambil Joget di Jalan, Kini Rini Mandiri Berkat Pendampingan Pemkot Kediri Rini Pijet. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Rini Pijet (61), perempuan ini sempat popular di Kota Kediri. Ia dulu selalu mencuri perhatian pengguna jalan saat "nongkrong" di Simpang 4 Jalan Dhoho.

Dengan rambut berwarna cerah dan berpakaian nyentrik, ia ber sambil membawa papan promosi jasa pijatnya. Dengan gaya khasnya tersebut, dia sempat dievakuasi untuk mendapat pendampingan khusus.

Baca Juga: Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II

Selang 2 tahun berjalan, kini Rini Pijet telah berubah. Ia menjalani aktivitas secara mandiri. Bahkan, kini ia lebih menggeluti profesi jasa pijat untuk ibu dan anak-anak. Dengan tarif tetap sukarela, ia kini mempromosikan jasa pijat melalui selebaran kertas yang ia titipkan pada Dyana, Pendamping ODGJ Kecamatan Kota.

"Alhamdulillah saya sekarang sudah sehat, sudah bisa mandiri. Buka pijat capek dan kerokan untuk ibu-ibu dan anak-anak. Biasanya orang-orang manggil (pijet) ke rumah. Tarifnya sukarela," ujarnya, Sabtu (9/10).

Sebelumnya, Rini telah mendapat pendampingan dari melalui dinas sosial dan dinas kesehatan. Mulai dari pengobatan di RS Lawang, pendampingan psikososial, hingga fasilitasi pengembangan keterampilan.

Baca Juga: 3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi

Kemajuan yang dialami Rini pun mendapat apresiasi dari Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri itu, berharap keberadaan posyandu jiwa dapat menjadi ruang kesempatan para penyandang ODGJ agar bisa beraktivitas seperti sedia kala.

"Saat ini sudah ada 6 Posyandu Jiwa di Kota Kediri yang telah membuka layanan. Selain itu, dukungan dari keluarga dan masyarakat sekitar sangat dibutuhkan agar mereka dapat bersosialisasi dan beraktivitas mandiri seperti sebelumnya. Dengan semangat Hari Kesehatan Jiwa ini, kami mengingatkan pada seluruh masyarakat Kota Kediri, bahwa teman-teman kita ini layak mendapat kesempatan yang sama," ujarnya.

Bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa ini, Pemerintah Kota Kediri memang kembali membuka layanan posyandu jiwa. Salah satunya diadakan oleh Puskesmas Wilayah Balowerti pada Sabtu (09/10) di Balai Kelurahan Lama Dandangan. Terdapat 15 peserta dari 5 kelurahan yang hadir, salah satunya Dyah Sulistio Rini atau biasa dikenal Rini Pijet.

Baca Juga: Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya

Kepala Puskesmas Wilayah Balowerti dr. Henry Mulyono menyampaikan kegiatan posyandu jiwa di wilayahnya ini secara reguler diadakan selama 3 bulan sekali.

"Untuk sementara waktu kami adakan 3 bulan sekali, mengingat kami perlu treatment tambahan berupa penjemputan pasien dari rumah. Selain itu kegiatan ini juga melibatkan dosen dari Stikes Dharma Husada untuk konseling," ujar dr Henry.

Melalui posyandu jiwa ini, pasien akan diperiksa kesehatannya, lalu mereka akan diajak bercerita tentang apa yang saat ini dirasakan.

Baca Juga: Percepat Transformasi Digital, Sekda Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kerjasama Kolaborasi Tenaga IT

Usai mengikuti posyandu, para pasien mendapatkan paket bantuan berupa bahan pokok, minuman bervitamin, susu, serta lauk pauk dari program Si Jamal yang merupakan gabungan beberapa lembaga amal yang bekerja sama dengan . (uji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO