AMSI Intensif Diskusikan Kualitas Media dan Perumusan Agensi

AMSI Intensif Diskusikan Kualitas Media dan Perumusan Agensi AMSI Jatim saat menggelar Focused Group Discussion (FGD) on Quality Media and Advertising Agency.

SURABAYA, BANGSAONLIINE.com - Asosiasi Media Siber Indonesia () menggelar diskusi terfokus tentang kualitas media lokal dan agensi peran media (Focused Group Discussion (FGD) on Quality Media and Advertising Agency), Kamis (21/10/2021) di Surabaya. Kegiatan yang digelar secara daring dan luring di Kampi Hotel Surabaya ini berlangsung selama sehari penuh, dan melibatkan media-media anggota di Jawa Timur, serta beberapa perwakilan pengurus wilayah dari Sumatera dan Jawa.

“Diskusi ini dilakukan karena ada mimpi bersama dari anggota untuk membuat agensi yang akan menjaring klien-klien untuk kesejahteraan para anggota ,” ujar Suwarjono, Wakil Ketua I Nasional saat memberikan sambutan.

Baca Juga: Konferwil AMSI Jatim, Ainun-Amir ​Terpilih Sebagai Ketua dan Sekretaris Periode 2024-2028

Ia mengatakan pandemi berdampak besar pada bisnis media pada umumnya, termasuk media digital. Tekanan aspek finansial akibat perlambatan ekonomi selama masa pandemi, menyebabkan banyak media digital melakukan langkah efisiensi, sebagian bahkan terpaksa tutup.

Selain itu, Suwarjono menyampaikan kondisi ekonomi digital yang tidak menguntungkan media, dengan penguasaan digital hampir 80 persen dinikmati oleh platform teknologi global seperti Google dan Facebook, dan menyisakan sebagian kecil untuk media online, merupakan pemicu utama.

“Ketidaksiapan media menyikapi kondisi tersebut, mempercepat proses kebangkrutan industri media lokal. Pandemi mempercepat runtuhnya banyak media lokal di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Gelar Pelatihan Cek Fakta, Cara AMSI Cegah Hoax Jelang Pemilu 2024

Karena itu ia menyampaikan, perlu melihat tantangan dan peluang media digital dari aspek bisnis dan bersama-sama membangun strategi bisnis yang diperlukan. Dan mulai merumuskan sebuah agency peran sebagai platform pemasaran bersama dan jembatan media dengan peng.

Eric Sasono, Kepala Perwakilan Internews di Indonesia saat memberikan sambutan menyampaikan model bisnis media digital bukan hanya traffic. “Ada model-model lain yang bisa dikembangkan. Ada banyak yang bisa digarap,” ujarnya.

Baca Juga: AMSI Luncurkan E-Learning 8, Jurus Jitu Mengelola Media Siber

Sementara Ketua Jawa Timur Arief Rahman menyatakan bahwa dua hal yang harus diselesaikan adalah tetap menjaga kualitas media online, namun bisnis juga jalan. Sehingga butuh dirumuskan kiat-kiat atau kesepahaman antaranggota agar semua bisa berjalan.

"Karena anggota ada yang besar dan kecil, jangan sampai ada yang sekarat bahkan mati. Sehingga harus diperjuangkan bersama-sama, tentu dengan porsi masing-masing," katanya.

Wenseslaus Manggut, Ketua Umum yang bergabung saat sesi diskusi menyampaikan brand besar memiliki market real di daerah. Hanya saja karena media lokal tidak dikenal, sehingga brand menggandeng media yang berkantor pusat di Jakarta.

Baca Juga: Jelang Tahun Politik, Polres Ngawi Terima Kunjungan Ketua KKD

“Jawa Timur sebenarnya berpotensi dibidik oleh brand, hanya saja dari aspek konten harus comply (bisa memenuhi) beberapa ketentuan termasuk terkait kualitasnya,” ujarnya,

Diskusi ini melibatkan stakeholder media dan berapa pihak eksternal dari pihak agency sebagai narasumber. Di antaranya adalah Danu Ardhiarso (Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur) dan Indriani Siswati (Regional Government Relations at PT Bumi Suksesindo/Merdeka Copper Gold Group). Kedua narasumber menyampaikan kebutuhan bentuk-bentuk kerja sama peran yang berpotensi terus dikembangkan ke depan dengan media online dan parameternya.

Baca Juga: Tahun Politik, AMSI Jatim dan Polresta Banyuwangi Segera Bentuk Komite Komunikasi Digital

Selain itu juga hadir Djoko Subagyo (Associate Director of Implementation Dentsu X) dan Daisy Setiawan (CEO Arawinda Agency) menjelaskan tentang ekosistem peran dan posisi media online.

Dalam agenda FGD secara hibrid ini juga dihadiri langsung oleh beberapa pengurus pusat . Dwi Eko Lokononto (BPP Pusat), Ismoko Wijaya dan Yatimul Ainun turut merumuskan arah dan strategi pembentukan agency sekaligus kriteria media terpercaya ini.

Diskusi serupa akan dilaksanakan pekan depan di Bali dengan peserta anggota dari luar Jawa. (*)

Baca Juga: Jelang 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil, Tokoh Media hingga Pakar Komunikasi Beri Apresiasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO