TUBAN, BANGSAONLINE.com - Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tuban menggelar Lokakarya penanganan kawasan kumuh secara virtual, Sabtu (6/11). Bekerja sama dengan Pemkab Tuban, lokakarya itu diikuti sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), akademisi, pecinta lingkungan, masyarakat, dan stakeholder terkait lainnya.
Askot Mandiri Kotaku Kabupaten Tuban, A Mukhtar Hadisaputra menyampaikan, hasil lokakarya ini menjadi penting karena banyak isu yang dibahas sebagai bahan bagi Pemerintah Kabupaten Tuban dalam upaya penanganan kawasan permukiman yang kumuh. Sebab, untuk mewujudkan target 0 hektaer kawasan kumuh di Tuban diperlukan campur tangan dan kolaborasi semua pihak.
"Untuk menyelesaikan persoalan kawasan kumuh di Tuban perlu keterlibatan semua pihak, sehingga dapat sejalan dengan visi dan misi bupati serta arah pembangunan kabupaten ke depan," ujar Mukhtar kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (6/11).
Sementara itu, Kepala Dinas PRKP Tuban Darmaji menyampaikan, Program Kotaku tahun 2021 ini diselenggarakan dengan tiga tujuan utama. Pertama, melihat secara komprehensif pelaksanaan Program Kotaku selama setahun. Khususnya, progres kegiatan skala lingkungan yang difasilitasi dari dana bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM).
Kedua, melihat progres capaian pengurangan kumuh sampai dengan Oktober tahun 2021. Terakhir, capaian kolaborasi penanganan dan pencegahan kumuh di Kabupaten Tuban dengan melihat progres capaian keberhasilan dan kendala di lapangan.
"Dengan melakukan koordinasi seperti ini, kita dapat melihat tantangan dan problematikan pelaksanaan program di masa-masa yang akan datang. Tantangan dan problematika yang dihadapi tentunya tidak mudah bagi usaha penataan kawasan perumahan dan permukiman di Kabupaten Tuban," ucapnya.