Arca Nandiswara dan Mahakala Ditemukan di Situs Pandegong Jombang

Arca Nandiswara dan Mahakala Ditemukan di Situs Pandegong Jombang Proses Ekskavasi Arca Nandiswara dan Mahakala di Situs Pandegong Jombang. foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Benda purbakala berupa dan Mahakala berhasil ditemukan di Situs Pandegong yang berada di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kabupaten Jombang. Penemuan kedua arca itu merupakan hasil dari proses ekskavasi oleh Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, sejak Jumat (12/11).

"Pada hari kedua yakni Sabtu (13/11), tim menemukan fragmen arca. Dari hasil diskusi merujuk Arca Nadiswara. Dia salah satu tokoh penjaga pintu (Candi Hindu)," kata Arkeolog , Albertus Agung Vidi Susanto, Selasa (16/11).

Baca Juga: Warga Sukoreno Pasuruan Temukan Candi di Pemakaman Umum Desa

Ia menuturkan, lokasi penemuan arca yang pertama (Nandiswara) berada di depan struktur yang menghadap barat. Fragmen arca, kata Vidi, dari bahan batu andesit yang menerangkan pria bermahkota dengan senjata tombak bermata tiga di sebelah kanannya.

Menurut dia, arca itu unik dari bentuknya karena pecahan Nandiswara kemungkinan besar bukan arca yang berdiri menggunakan lapik atau penyangga. Arca ini, ldiduga dipasang menempel di badan candi, sebab terlihat dari permukaan belakang arca yang kasar dan adanya relung pada sisi barat candi yang terlihat kosong.

" ini juga biasanya dipasang berpasangan dengan . Konsepnya biasanya di kanan kiri. Apakah masih ada arca satunya, kita masih cari ini," tuturnya.

Baca Juga: Pendopo Keraton Sumenep Direhab, Perkumpulan Wakaf Panembahan Sumolo Angkat Bicara

Pada ekskavasi hari keempat, tim kembali menemukan satu arca lagi yakni Mahakala yang terletak di sisi utara struktur bangunan, Senin (15/11). Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupatan Jombang, Iswahyudi Hidayat, memastikan hal tersebut.

" ini adalah pasangan , keduanya memang sering ditempatkan dalam sebuah bangunan candi yang biasa terletak di bagian depan kiri dan kanan," kata Iswahyudi.

Baca Juga: Bersih-Bersih Lahan untuk Parkir Wagos, Warga Gosari Gresik Temukan Situs Purbakala Era Majapahit

Ia memaparkan, bentuk yakni pria tanpa mahkota dengan rambut ikal yang memegang senjata gada pada bagian kanan. Selain itu, arca berdimensi 60 sentimeter dengan lebar 30 sentimeter dan tebal 12 sentimeter ini dalam kondisi utuh dari bagian kepala hingga kaki.

"Kalau Nadiswara diwujudkan dalam bentuk tokoh mengenakan penutup kepala jenis jatamakuta, berhias kelat bahu dan kalung dengan senjata trisula di sisi kanan. Kalau memegang garda di tangan kanan,’" urai Iswahyudi.

Selain dua arca, terdapat beberapa temuan lain dalam kegiatan ekskavasi itu, seperti pecahan gerabah dan keramik yang saat ini masih diinventarisir jumlahnya. Temuan fragmentaris lain juga ditemukan, berupa satu fragmen keramik bagian dasar wadah dan tiga fragmen keramik bagian tepian wadah.

Baca Juga: Ekskavasi Lanjutan Candi Gedog Blitar, Tim BPCB Jatim Fokus Menampakkan Bentuk Luar Candi

"Selain itu, ditemukan 28 fragmen tembikar gerabah dan keramik dengan ukuran dan warna yang beragam," ucap Iswahyudi.

Tim juga berhasil menyingkap lebar pintu masuk di sisi barat yang memiliki lebar 230 sentimeter. Namun, kondisi bagian tengah sudah rusak hingga belum diketahui asal usulnya.

"Hanya dijumpai dinding pembentuk sisi selatan dan utara. Sementara dimensi panjang yang diketahui 200 sentimeter, dengan tinggi dinding tersisa 75 sentimeter," kata Iswahyudi. (aan/mar)

Baca Juga: Ekskavasi Candi Gedog Segera Dimulai Kembali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO