KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tanggul yang menjadi pembatas antara sungai dan Jalan Raya Kediri-Nganjuk di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, ambrol sepanjang 29 meter, Kamis (9/12) sekira pukul 04.30 WIB.
Beruntung ambrolnya tanggul tersebut tidak sampai mengganggu lalu lintas di jalan yang tergolong padat, karena menghubungkan Kota Kediri dan Nganjuk. Sebab, antara bibir tanggul dengan badan jalan masih ada jarak sekira 2,5 meter.
BACA JUGA:
- Tolak Perpanjangan Izin Penambangan PT EPAS, Warga Puncu Demo ke Kantor PTPN Ngrangkah Pawon
- Bupati Kediri Berharap Partisipasi Masyarakat ke TPS di Pilkada 2024 Meningkat
- Aksi Tolak RUU Pilkada di Kota Kediri Berakhir Ricuh
- Apel Besar Hari Pramuka ke-63 di Kota Kediri, Pj Zanariah Sematkan Lencana Tanda Penghargaan
Namun, ambrolnya tanggul tersebut mengancam rusaknya tiang listrik dan jembatan, serta membahayakan pengendara yang melintas.
Mengetahui hal itu, tim dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas Kediri bersama Kapolsek Banyakan, AKP Wahana, langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi tanggul yang ambrol.
Gigieh Ulong Supobro, Penata Teknik OPSDA 1 BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas Kediri, mengatakan berdasarkan informasi dari juru Sungai, ambrolnya tanggul Sungai Bendokrosok Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, itu terjadi sekira pukul 04.30 WIB, Kamis (9/12).
"Setelah dilakukan inspeksi lapangan, diperoleh data kerusakan (ambrolnya tanggul) sepanjang 29 meter dan tinggi itu 4,3 meter," katanya, Kamis (9/12).