Dinilai Jadi Biang Kemacetan Pelabuhan Talango-Kalianget, Warga Keluhkan Bentor Parkir
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Sahlan
Selasa, 25 Januari 2022 01:10 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Antrean panjang di di Pelabuhan Penyeberangan Talango-Kalianget, Kabupaten Sumenep, dikeluhkan warga. Menurut Moch. Saleh Efendy, warga asli Talango yang sekarang bermukim di Surabaya, kemacetan itu disebabkan oleh banyaknya bentor yang parkir di sepanjang jalan menuju pelabuhan.
“Hari ini saya lagi pulang kampung halaman dan tetap saja saya terjebak macet di Pelabuhan Talango akibat semrawutnya para abang becak yang sedang berkerumun menanti penumpang,” katanya kepada BANGSAONLINE.com Senin (24/01).
BACA JUGA:
Disperkimhub Sumenep Bakal Rehabilitasi Sejumlah Dermaga yang Rusak
Luruk Polres Sumenep Sambil Bawa Truk, Puluhan Sopir Tuntut Tambang Galian C Dibuka Lagi
Polres Sumenep Ungkap Pembunuhan Bermotif Cemburu
Banyak Temuan Pantarlih dan Coklit Tak Sesuai Prosedur, Bawaslu Sumenep Layangkan Sarper ke KPU
Ia berharap, aparat kepolisian bisa menertibkan para abang bentor tersebut, untuk mengurai kemacetan. Apalagi, ia menegarai pengemudi bentor itu tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM). "Bahkan juga ditengarai kendaraan bermotornya tidak memiliki surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNKB)," cetusnya.
"Membuat SIM dan atau memperpanjang surat kendararan bermotor STNK itu adalah pemasukan resmi terhadap negara, dan mungkin itulah salah cara yang harus ditempuh oleh pihak pemegang kebijakan. Dan mungkin dua hal itu salah satu cara untuk mengurai kemacetan di Pelabuhan Penyeberangan Talango-Kalianget," imbuhnya.
Menurutnya, membiarkan pengemudi bentor tak mempunyai SIM dan tak memperpanjang STNK bentor sama halnya membiarkan kebocoran uang negara yang mestinya mejadi pemasukan negara.
"Dan itu sama artinya pemegang otoritas telah sedang membiarkan pelanggaran terhadap Undang-Undang 22 Tahun 2009," pungkasnya. (aln/rev)