​Elektabilitas Puan Dipastikan Makin Jeblok, Akibat PDIP Tak Konsisten, Dukung Kenaikan Harga BBM | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Elektabilitas Puan Dipastikan Makin Jeblok, Akibat PDIP Tak Konsisten, Dukung Kenaikan Harga BBM

Editor: MMA
Jumat, 01 April 2022 08:16 WIB

Puan Maharani saat menangis saat masih anggota Fraksi PDIP karena Presiden SBY menaikkan harga BBM pada 2008. Foto: wartakota

Yang menarik, saat itu bukan hanya Mega yang menangis. Tapi juga Puan Maharani, putri kesayang Mega yang kini ketua DPR RI. Saat itu Puan masih sebagai anggota Fraksi PDIP di Senayan. Ia menangis karena Presiden SBY menaikkan harga BBM. Tangis politik itu kemudian diikuti anggota Fraksi DPDIP yang lain, Rieke Diah Pitaloka dan Ribka Tjiptaning. Air mata mereka berhamburan ketika meninggalkan ruang sidang.

Rieke bahkan beberapa kali tampak melakukan demo dan menyampaikan orasi.  Diantara di depan para buruh.

(Rieke Diah Pitaloka saat orasi menolak kenaikan harga BBM pada era Presiden SBY). Foto: okezone)

Rieke yang saat itu anggota Komisi IX DPR turut serta dalam aksi demo menolak kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik (TDL) di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

"Kaum buruh Indonesia, bangkit, hancurkan tirani!" ujar Rieke dalam orasinya saat itu, Rabu (21/3/2012).

Kini sikap Rieke justru sebaliknya. "Saya tidak lagi bicara dalam posisi menolak atau mendukung kenaikan BBM. Tidak bisa pengelolaan energi hanya ramai saat keputusan BBM naik atau tidak, ke depan ada langkah progresif yang kita tunggu," kata Rieke di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/11/2022).

Karena itu para tokoh, kiai, aktivis dan pengamat dalam grup itu akhirnya berkesimpulan. “Pokoknya saat itu Bu Mega, Puan, Rieke dan Ribka, seolah-olah benar-benar memikirkan rakyat, ternyata hanya drama politik, ” timpal seorang aktivis sambil memberikan tanda emoji tertawa.

Para tokoh, kiai, ulama, dan aktivis itu kemudian berkeyakinan bahwa elektabilitas Puan bakal makin jeblok. “Selama ini hasil survey menunjukkan bahwa elektabilitas Puan paling buncit dibanding capres yang lain. Dengan drama politik ini pasti semakin jeblok. Apalagi ditambah pernyataan Mega tentang langkanya minyak goreng. Ia bukan berjuang untuk membela rakyat tapi malah marah pada ibu-ibu karena tak mencari alternatif lain selain menggoreng,” kata tokoh nasional dalam grup WA tersebut.

“Jangan-jangan setelah buntu nyapres karena elektabitasnya jeblok, lalu sama dengan Luhut yaitu memperpanjangan jabatan Pak Jokowi tiga periode,” kata seorang aktivis menimpali. Lagi-lagi ia menyertakan emoji tertawa.

Seperti diberitakan, pemeritanhan Jokowi akhirnya menaikkan harga BBM. Harga Pertamax yang semula Rp 9.000 per liter kini naik menjadi Rp 12.500 per liter. Sementara kelangkaan solar dan minyak goreng hingga berita ini ditulis belum teratasi. Puan Mahara sebagai ketua DPR RI secara resmi mendukung kenaikan harga BBM itu.  (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video