Geger Warung Padang Jual Rendang Babi, Pemilik Warung Soto Madura juga Ada Etnis Tionghoa
Editor: MMA
Sabtu, 11 Juni 2022 07:50 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Sergio, pemilik restoran online Babiambo, akhirnya minta maaf setelah warga heboh, gara-gara dia menjual rendang babi. Dia membantah melecehkan suku bangsa Minang yang memiliki khas kuliner masakan Padang.
Sergio menjual rendang babi mengaku bertujuan memperluas pasar dengan mencoba melakukan inovasi: memadukan kuliner khas suku Minang dengan bahan baku daging babi.
BACA JUGA:
Anies Ditolak Kelompok Kristen, Ganjar Tak Disukai Umat Islam, Benarkah, Berapa Populasi Kristen?
Berkat Bantuan Polisi, Kebakaran Rumah Makan Padang di Jalan Raya Jati Sidoarjo Cepat Padam
Respons Geger Rendang Babi, Gubernur Khofifah Minta Rumah Makan Padang Diberi Label Halal
Kagumi Kiai Asep, Wali Kota Singkawang Tawarkan Tanah untuk Buka Cabang Amanatul Ummah
“Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya,” kata Sergio kepada wartawan di kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022). “Saya menyesal banget, kalau tahu dari awal bakal begini tidak akan kita lakuin,” tambahnya.
(Rendang daging sapi halal. Foto: warung-padang.co)
Menurut Sergio, masakan yang dijual di restoran Babiambo itu kurang menarik minat masyarakat.
“Hanya bertahan tiga bulan,” katanya. Karena itu ia mengaku kaget ketika usahanya itu viral.
“Saya kaget,” katanya.
Apalagi banyak yang tersinggung. Terutama dari suku Minang.
Kini kasus rendang babi itu menjadi perbincangan publik. Pantauan BANGSAONLINE.com di Jawa Timur juga banyak yang melontarkan komentar.