Rumahnya Tiba-Tiba Dibongkar, Sudarwati Tak Nyangka Dapat Bantuan Rumah Layak Huni dari Shiddiqiyyah
Editor: Redaksi
Minggu, 07 Agustus 2022 02:53 WIB
Sementara Abdullah, Ketua Dhibra Shiddiqiyyah Perwakilan Sidoarjo, mengatakan ini merupakan rumah layak huni ke-34 yang dibangun Dhibra Shiddiqiyyah Perwakilan Sidoarjo.
Ia mengungkapkan, tujuan dari program bernama Rumah Syukur Layak Huni tersebut dalam rangka mensyukuri nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
“Jadi ini program rutin, tiap tahun ada. Untuk Sidoarjo mulai bangun (rumah layak huni) dari tahun 2004. Paling banyak di Kecamatan Waru sebanyak 4 unit,” ungkapnya.
Untuk biaya pembangunan, Abdullah menyebut mencapai Rp100 juta lebih. “Anggaran yang kita keluarkan di luar tenaga relawan sekitar Rp80-90 juta, itu untuk material saja,” ujarnya seraya menambahkan bahwa anggaran tersebut berasal dari swadaya warga Shiddiqiyyah.
(Abdullah, Ketua Dhibra Shiddiqiyyah Perwakilan Sidoarjo)
Menurutnya, bantuan rumah layak huni itu dibangun dari nol. Bangunan yang lama dibongkar terlebih dahulu, kemudian dibangun lagi dari awal. “Targetnya selesai sebelum 18 Agustus, kemudian diserahkan kepada penerima,” katanya.
Adapun proses penentuan penerima bantuan rumah layak huni, berdasarkan usulan dari pengurus Dhibra, yang kemudian ditindaklanjuti dengan survei. “Dilihat kondisi ekonominya, keadaan fisik rumahnya, setelah itu dimasukkan dalam forum untuk menjadi pertimbangan. Jadi usulan dari DPC-DPC (Orshid),” pungkasnya.