Indeks Literasi Meningkat, Gubernur Khofifah Sabet Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 15 November 2022 13:32 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka kategori Lifetime Achievement dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Penghargaan itu merupakan apresiasi tertinggi Pemerintah dalam peningkatan literasi dan peningkatan kegemaran membaca masyarakat.
Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando, menyerahkan penghargaan tersebut kepada Gubernur Khofifah di acara Gemilang Perpustakaan Nasional Tahun 2022, Senin (14/11/2022) malam.
BACA JUGA:
Hajat Nikahkan Putra Ketiganya, Khofifah Ziarah Makam Suami dan Gelar Santunan Yatim
Hadiri HUT Pepabri ke-65, Khofifah Berterima Kasih atas Sinergi Membangun Jatim
Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Perpustakaan RI. Dan sesungguhnya ini bukanlah penghargaan untuk saya semata, tetapi untuk seluruh masyarakat Jawa Timur, pustakawan serta pegiat literasi di Jatim. Terlebih masyarakat yang terus menerus berupaya keras dan bahu membahu meningkatkan minat baca dan mengembangkan budaya gemar membaca," ujarnya.
“Kerja kolaboratif kami di Jatim ternyata ada yang memotret dari Perpustakaan Nasional dan akhirnya kami mendapatkan Lifetime Achievement. Sebuah penghargaan tertinggi dari Pemerintah untuk peningkatan literasi dan gemar membaca. Terima kasih atas seluruh apresiasi dari Perpustakaan Nasional,” imbuhnya.
Mantan Menteri Sosial itu mengatakan bahwa komitmen dalam meningkatkan minat baca di Jawa Timur telah dibuktikan dengan naiknya tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat sebesar 64,20 persen pada 2021. Data ini mengalami peningkatan jika dibandingkan 2020 yaitu 63,96 pesen.
"Ingin saya sampaikan bahwa ini menjadi komitmen kami di Jawa Timur bahwa literasi wajib untuk terus kita tingkatkan. Karena ini berdampak pada kesejahteraan masyarakat juga,. Literasi merupakan kunci edukasi, kemajuan dan peradaban bangsa," tuturnya.
Meski mengalami peningkatan, Khofifah masih merasa belum puas. Ia bersama seluruh jajarannya terus berkomitmen bekerja keras meningkatkan budaya gemar membaca di seluruh wilayah di Jatim.
"Karena, membaca adalah aktivitas positif yang dapat meningkatkan pengetahuan dan produktivitas agar bisa survive menghadapi tantangan hidup yang tidak semakin mudah, bahkan sebaliknya bisa melahirkan inovasi-inovasi gemilang," ucapnya.
Menyinggung komitmen yang dibangun, Khofifah menyebut Jawa Timur sedang menguatkan pola-pola literasi di berbagai sektor. Utamanya berangkat dari target indeks inklusi keuangan pada 2024 secara nasional sebesar 90 persen.
Simak berita selengkapnya ...