Rayakan Hardiknas 2023, Bupati Tulungagung Kunjungi Stan Karya Siswa dan Guru Penggerak | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Rayakan Hardiknas 2023, Bupati Tulungagung Kunjungi Stan Karya Siswa dan Guru Penggerak

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Feri Wahyudi
Selasa, 02 Mei 2023 19:28 WIB

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, saat mengunjungi stan pameran karya siswa kurikulum merdeka belajar dan guru penggerak.

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Pemkab merayakan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas tahun ini dengan pameran karya siswa kurikulum merdeka belajar dan guru penggerak, Selasa (02/05/2023).

Stan pameran yang memamerkan karya siswa-siswi pelajar dan guru penggerak di halaman kantor dinas itu bertujuan untuk menunjukkan prestasi yang telah dicapai oleh para siswa dan guru dalam dunia pendidikan di Kabupaten .

Selain para siswa dan guru, Bupati , Maryoto Birowo, beserta para pejabat lainnya hadir untuk mendukung atas perkembangan pendidikan tersebut. Ia mengatakan bahwa perayaan ini merupakan wujud dukungan pemerintah daerah atas perkembangan pendidikan di .

"Kegiatan ini sangat perlu sekali ya, sebab bagian untuk mencerdaskan anak bangsa," ujarnya usai melakukan kunjungan stan pameran karya siswa dan guru

Menurut dia, penerapan kurikulum merdeka belajar saat ini masih diujicobakan, dengan dibantu oleh ratusan guru penggerak ke sejumlah sekolah dengan keahlian khusus.

"Guru wajib memahami transformasi pengetahuan kepada peserta didik, kedisiplinan dan manajerial terutama SDM guru dan anak didik, sehingga tercipta pendidikan yang semakin maju dan berkarakter," paparnya.

Untuk mendukung program itu, bupati juga telah mengusulkan penambahan ratusan guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkup Pemkab .

"Penambahan guru P3K sekitar 600-an," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan , Rahadi Puspita Bintara, mengatakan bahwa saat ini lebih dari 100 guru penggerak dan ratusan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di telah menerapkan kurikulum merdeka belajar.

"Saat ini terdapat 107 guru penggerak dan lebih dari 500 Sekolah Dasar dan 38 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah menerapkan kurikulum merdeka belajar," katanya

Dalam hal ini, Rahadi menggarisbawahi perlunya persamaan persepsi dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar yang masih dalam tahap uji coba hingga tahun 2024.

"Jadi memang perlu persamaan persepsi yang dibangun, sehingga perlu proses, terkait kurikulum perlu proses jadi saat ini pelaksanaan untk diberi kesempatan dalam uji coba ini, 2024," tambah Puspita sapaan akrabnya

Pihaknya berharap semakin banyak guru dari yang lolos seleksi sebagai guru penggerak sehingga mampu menjadi pendorong untuk pelaksanaan kurikulum merdeka belajar di daerah tersebut.

"Semoga menjadi momen dan motivasi, mengimplementasikan kurikulum merdeka, mencetak guru penggerak di sehingga kedepannya pendidikan semakin maju," harapnya. (fer/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video