Santri di Blitar yang Dikeroyok Teman-temannya Meninggal Usai Dirawat di Rumah Sakit
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Minggu, 07 Januari 2024 19:58 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Santri di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, meninggal dunia usai dirawat di rumah sakit.
Sebelumnya, santri bernama MA (14) itu diduga dikeroyok temannya usai dituduh mencuri uang milik sesama santri.
BACA JUGA:
Miris Peredaran Narkoba di Blitar, Mulai Libatkan Anak-anak di Bawah Umur
Polres Blitar Amankan Ribuan Botol Arak Bali yang Hendak Dikirim ke Luar Jawa
Truk Muat Tebu Terguling di Jalan Menikung Jalur Blitar-Malang
Bocah Usia 12 Tahun di Blitar Diperkosa Pria yang Berpesta Miras, 4 Pelaku Diamankan
Usai dikeroyok, MA pingsan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Peristiwa yang menimpa korban terjadi pada Rabu 3 Januari 2024. Kemudian korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu 7 Januari 2024.
Kabar meninggalnya MA ini dibenarkan Kasatreskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi.
"Benar (meninggal dunia)," jawab Febby saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp.
Perkara kasus pengeroyokan itu telah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Blitar.
Orang tua korban melaporkan peristiwa tersebut karena tidak terima anaknya menjadi korban kekerasan.
"Perkara sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Blitar," imbuhnya.
Dia menjelaskan, dalam proses pemeriksaan ini pihaknya telah memeriksa 21 orang saksi. Meski tidak secara rinci, namun di antara 21 orang yang diperiksa itu ada dari pihak pondok pesantren.
"Proses pemeriksaan telah diperiksa 21 orang saksi. Tidak bisa kami rinci siapa saja, namun ada orang-orang yang ada di pondok pesantren," ujarnya. (ina/rev)