Benarkah Teh Kombucha Bisa Bantu Turunkan Kadar Trigliserida? Ini Penjelasannya
Editor: Annisa'a Ambarnis
Rabu, 03 April 2024 06:30 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Teh kombucha merupakan minuman fermentasi yang terbuat dari teh hitam dan kultur simbiosis bakteri dan ragi (scoby).
Peneliti dari University of North Carolina di Chapel Hill mengatakan bahwa mengonsumsi teh kombucha dapat membantu menurunkan kadar trigliserida.
BACA JUGA:
3 Khasiat Konsumsi Teh Jahe, Bisa Redakan Mabuk Perjalanan
Resep Tom Yam Kung, Menu Olahan Udang dan Cumi
Harga Emas Antam Hari Ini 20 September 2024
Simak 4 Manfaat Kayu Manis untuk Penderita Diabetes
Kadar trigliserida yang tinggi di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, salah satunya inflamasi akut pada pankreas sehingga menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti stroke, aterosklerosis dan gagal jantung.
Rob Dowen, PhD yang merupakan profesor sel biologi dan fisiologi di School of Medicine di University of North Carolina dan kepala studi mengatakan bahwa penelitian terbaru fokus pada potensi teh kombucha untuk menurunkan kadar trigliserida.
Dowen mengatakan bahwa sebenarnya teh kombucha merupakan minuman yang sudah ada sejak zaman kuno, yang penggunaannya bermula dari pengobatan tradisional budaya Timur.
Penambahan bakteri dan ragi menjadikan teh kombucha menjadi minuman probiotik.
Mikroba probiotik yang ada di dalam teh kombucha dapat menciptakan perubahan metabolisme seperti yang terjadi ketika puasa.
Dowen dan timnya menemukan melalui model cacing bahwa hewan yang mengonsumsi teh kombucha mengalami pengurangan akumulasi lemak dan penurunan kadar trigliserida.
Temuan tersebut menguatkan bahwa teh kombucha bermanfaat bagi kesehatan manusia, mencakup perlindungan terhadap penyakit metabolisme, peningkatan fungsi hati dan mengurangi akumulasi lemak.
Dowen mengatakan sangat penting untuk menemukan cara baru menurunkan akumulasi lemak dan kadar trigliserida dalam tubuh. Hal itu dikarenakan saat ini semakin banyak kematian yang disebabkan oleh hipertensi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Penyakit penyebab kematian tersebut masuk ke dalam kategori sindrom metabolik.
(ans)