Ada 'Air Terjun Niagara Kecil' di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro saat Kemarau
Rabu, 26 Agustus 2015 14:50 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Musim kemarau yang terjadi di Bojonegoro membuat ratusan embung, anak sungai dan khususnya Sungai Bengawan Solo yang melintas di wilayah kota Ledre airnya mengering. Sungai terpanjang di pulau Jawa itu memang masih masih mengalir dari wilayah hulu, namun volumenya hanya sekala kecil.
Tinggal sedikitnya air Sungai Bengawan Solo itu ternyata menyimpan sebuah pemandangan yang eksotik nan menakjubkan. Sebab cekungan-cekungan di dasar sungai menjadi terlihat layaknya air terjun Niagara yang berada di Amerika.
BACA JUGA:
7 Wisata Buatan Bojonegoro Terbaik dan Paling Favorit
9 Tempat Wisata di Bojonegoro yang Kekinian dan Populer
Pastikan Penerapan Prokes Covid-19, Kapolres Bojonegoro Cek Sejumlah Lokasi Wisata
Pesona Wisata Embung Tirto Bonorejo, View-nya Pengeboran Migas Blok Cepu
Pemandangan seperti itu dapat ditemui di Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro. Di dasar bengawan terdapat grojokan air bening atau warga sekitar menyebutnya air sungai kraca'an. Air jernih yang mengalir terjun bebas di antara bebatuan tanpa hambatan. Ikan - ikan kecilpun banyak yang melompat, menari melawan arus.
Pemandangan seperti ini hanya bisa didapati saat musim kemarau saja. Pasalnya, volume air Sungai Bengawan Solo yang kecil membuat niagara ala Bojonegoro ini bisa terlihat dengan jelas. Bebatuan kuning dan dedauan berwarna hijau di atas tanggul menambah eksotis lokasi ini.
Tak pelak, lokasi ini setiap hari banyak dikunjungi masyarakat Bojonegoro dan luar Bojonegoro untuk sekedar melihat keindahan dan kesejukannya. Selain itu, banyak masyarakat sekitar yang memanfaatkan banyaknya ikan dengan memancing.