Awas, Air Minum di Mojokerto Tercemar Ecoli, Ini Saran Dinkes
Sabtu, 19 September 2015 00:42 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Mayoritas air minum di Kabupaten Mojokerto ternyata tercemar bakteri ecoli. Hasil uji laboratorium yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto mengungkap, dari 40 sampel yang diambil, sebanyak 33 sampel atau 82,5 persen dinyatakan positif ecoli. Agar aman dikonsumsi, Dinkes meminta masyarakat untuk merebus lebih dulu air minum tersebut.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto, Siti Asiah mengatakan, dari 40 sampel, hanya tujuh sampel yang tidak tercemar bakteri ecoli. "Pengambilan sampel tersebut dilakukan di empat kecamatan yakni Kecamatan Sooko, Trowulan, Puri dan Mojoanyar," ungkapnya, dikutip dari beritajatim.com, kemarin (19/9).
BACA JUGA:
Marak Love Scam Kedok Pengadaan Pulsa, PT Order Kuota Buka Suara soal Modus Penipuan ini
Polres Mojokerto Kota Bongkar Praktik TPPO
Galian C Tambang Sirtu di Desa Kutogirang Mojokerto Diduga Ilegal
DPUPR Mojokerto Genjot Pembangunan Jembatan Cinandang
Dijelaskan Asiah, bakteri ecoli muncul dari kotoran manusia. Jika sampai terkonsumsi, bakteri tersebut bisa menyebabkan diare. Diare berkepanjangan, lanjut Asiah, bisa memicu dehidrasi, gangguan pertumbuhan hingga kematian dan yang pasti menurunkan produktifitas.
"Kita menyarankan agar masyarakat merebus air sebelum dijadikan air minum katena bakteri ecoli mati, minimal air minum harus direbus dan dibiarkan mendidih selama tiga menit. Yang menyebabkan bakteri ecoli muncul dalam air minum karena terlalu dekatnya jarak sumber air alias sumur dengan pembuangan kotoran," bebernya.