Abaikan Lingkungan, Aktivis Sesalkan Penebangan Pohon oleh DPU Mojokerto
Rabu, 23 September 2015 12:42 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah aktivis lingkungan menyoal penebangan pohon Asem di sepanjang jalan raya Warugunung, Kecamatan Pacet, yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Kabupaten Mojokerto, beberapa hari terakhir. Para aktivis itu meminta kegiatan penebangan untuk pelebaran jalan itu dihentikan.
Tidak hanya itu, mereka juga mengirimkan surat kepada Direktorat Jendral PU Bina Marga di Jakarta. Isinya, meminta agar DPU menghentikan penebangan pohon Asem dan mengusulkan agar dilakukan relokasi.
BACA JUGA:
Bupati Ikfina dan Ratusan ASN Pemkab Mojokerto Hadiri Peringatan Maulid Nabi 1446 H
Langsung Dirasakan Masyarakat, Danrem 082 CPYJ dan Bupati Mojokerto Saling Puji Manfaat TMMD
Bupati Mojokerto Lantik 80 Anggota Paskibraka
Bupati Ikfina dan Pj Ali Kuncoro Hadiri Pemusnahan Rokok Ilegal dan Miras Senilai 14,5M
"Kami bukan menghadang pembangunan, tapi ini murni penyelamatan lingkungan. Tapi kami anti pembangunan yang mengesampingkan dan mengorbankan aspek lingkungan," ungkap Prigi Arisandi, aktivis lingkungan Restu Bumi, Rabu (23/9).
Ia mencontohkan penebangan puluhan pohon Asem berusia ratusan tahun di jalan raya Waru Gunung oleh PU Bina Marga karena dianggap menganggu jalur yang akan dilebarkan. "Karena untuk pelebaran jalan, pohon Asem yang begitu banyak fungsi dan manfaatnya harus ditebang atau dirobohkan," tegas Prigi.
Para aktivis ini menuntut agar penebangan pohon asem di jalan Waru Gunung, Pacet harus dihentikan dan mengusulkan dilakukan relokasi. (yep/rev)