Rehabilitasi PSK Dinilai Tidak Efektif
Editor: Nur Faishal
Wartawan: Ida Okvinita
Minggu, 20 April 2014 21:40 WIB
SUMENEP (bangsaonline) – Rehabilitasi Pekerja Seks Komirsial (PSK) Sumenep ke tempat rehabilitasi di daerah lain dinilai tidak optimal, bahkan terkesan hanya buang-buang anggaran saja. ”Rehabilitasi PSK ke Kediri itu masih kurang efektif dan hanya menghabiskan uang pemerintah saja,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep Abd Madjid (20/4/2014).
"Pengiriman PSK pada awal tahun 2014 ke Mojokerto untuk menjalani rehabilitas dari Pemkab Sumenep sekitar 6 orang. Dua di antaranya penduduk asal Sumenep, sisanya warga luar daerah. Tapi, untuk biaya keenam PDK itu ditanggung oleh Pemerintah Sumenep,” tambahnya.
BACA JUGA:
Pamer Naik Jet Pribadi, Kekayaan Ketua Banggar DPR RI Asal Madura Melonjak 200 Persen
Luruk Polres Sumenep Sambil Bawa Truk, Puluhan Sopir Tuntut Tambang Galian C Dibuka Lagi
Polres Sumenep Ungkap Pembunuhan Bermotif Cemburu
Banyak Temuan Pantarlih dan Coklit Tak Sesuai Prosedur, Bawaslu Sumenep Layangkan Sarper ke KPU
Madjid mengungkapkan, PSK menjalani proses rehabilitasi selama tiga bulan, dengan diberi berbagai keterampilan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki. Setelah mereka dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing dengan dibekali modal dan peralatan sesuai dengan ilmu yang didapat.