Warga Ledok Kulon Bojonegoro Kirab Tujuh Pusaka Peninggalan Sesepuh Desa
Selasa, 17 November 2015 13:36 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebagai bentuk syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT, juga sekaligus mengenang jasa para leluhur desa, ratusan warga Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kota Bojonegoro melakukan kirab pusaka dan tumpeng keliling desa setempat.
Sebanyak tujuh pusaka yang dikirab itu merupakan peninggalan si mbah Andong Sari, seorang tokoh dan pejuang islam pada masa Belanda asal desa setempat. Setiap tahun, tepatnya pada hari Selasa kliwon bulan Syuro warga setempat memperingati wafatnya Ki Andong Sari itu dengan berbagi makanan dengan tetangga serta mengirab tumpeng dan pusaka.
BACA JUGA:
Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Baru Sebulan Musim Kemarau, Satu Desa di Bojonegoro Sudah Terdampak Kekeringan
"Ki Andong Sari dulunya diketahui sebagai tokoh babat alas (pembuka desa) pada perkembangan Islam di Bojonegoro, tepatnya di kelurahan Ledok Kulon," ujar Kepala Desa setempat, Sumantri Selasa (17/11).
Warga sekitar mengarak tujuh pusaka milik Ki Andong Sari dengan mengelilingi Kelurahan Ledok Kulon. Diawali dengan barisan para petinggi kelurahan, kemudian diikuti oleh ratusan warga. Senjata peninggalan sesepuh desa itu jenisnya antara lain, Tongkat Gagak Cemani, Tongkat Galih Kelor, Tongkat Menjalin Bang, Tongkat Menjalain Porong, Kotang Onto Kusumo, Selempang Kabupaten dan Pedang Singo Baron yang di payungi oleh Manggolo Yudho.