Polres Gresik Gulung Komplotan Maling Truk Lintas Provinsi
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: muhammad shopi'i
Senin, 28 April 2014 13:14 WIB
GRESIK (bangsaonline) - Komplotan pencurian truk lintas propinsi berhasil dibongkar jajaran Sat Reskrim Polres Gresik denganmenangkap tersangka Komang(34) warga Jembrana, Bali yang bertindak sebagai pemetik atau eksekutor pencurian dan Wayan (60) warga Mangaran Kabupaten Situbondo yang menjadi penadah hasil curian.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti (BB) berupa7 unit truk hasil curian.
BACA JUGA:
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM Gresik: Jaksa Tuntut Farda 1,5 Tahun dan Ryan 1 Tahun Penjara
Karnaval 4 Dusun di Desa Kandangan Gresik Geliatkan Ekonomi UMKM
Terbongkarnya komplotan pencurian truk lintas propinsi berawal dari laporan Nyoman (36) sopir yang beralamat di Kelurahan Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kebupaten Jembrana Bali yang kehilangan truk Mitsubishi Nopol DK-9331-FH warna kuning tahun pembuatan 2013.
Truk tersebut hilangketika diparkir di depan PT. Kopindo yang berada di Kecamatan Kebomas. Padahal, truk dalam keadaan terkunci semua pintunya ketika ditinggal masuk ke kantor PT. Kopindo. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Gresik.
Mendapat laporan ini, polisi segera bergerak cepat untuk mengungkapnya. Hasilnya, penadah dan pemetik berhasil diringkus dengan 7 unit truk hasil curian yang plat nomor, nomor rangka dan nomor mesin serta bak truk sudah di kanibal.
"Sebenarnya, ada 8 unit truk barang bukti. Tetapi, satu unit masih rusak,"ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Ayub Diponegoro Azhar SIK dalam public ekspos, Senin (28/04/2014).
Ditambahkannya, para pelaku merupakan jaringan pencurian truk yang anggotanya tersebar di Indonesia. Komplotannya memiliki peran masing-masing mulai pemetik, pelempar dan pengkanibal serta penadah.
"Jadi, sebelum pemetik melakukan aksinya sudah ada informan di daerah-daerah dengan memberi informasi kepada pemetik, lokasi truk yang diambil serta situasinya. Termasuk keberadaan polisi juga dipantau karejna mereka mampu menembus jaringan radio kepolisian," paparnya.