Agar Siswa Bisa Ikut UN, Kasek Jual Cincin karena BOS Belum Cair
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: ida okvinita
Jumat, 02 Mei 2014 00:45 WIB
SUMENEP (bangsaonline) – Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs, puluhan pengelola madrasah resah. Pasalnya, hingga hari Rabu (30/4) kemarin dana bantuan operasional sekolah (BOS) triwulan pertama belum juga cair. Padahal, dana itu rencananya sebagian akan digunakan untuk kepentingan pelaksanaan UN.
Kepala Sekolah (Kasek) salah satu MTs swasta di Kecamatan Pasongsongan mengaku terpaksa menjual perhiasan istrinya untuk kepentingan UN. Perhiasan kalung emas seberat 10 gram itu dijualnya untuk kepentingan biaya transportasi dan akomodasi siswa dan guru pengantar yang ikut UN di Sub-Rayon MTs Negeri, yang berjarak sekitar 30kilometer dari lokasi madrasahnya.
“BOS lambat keluarnya, terpaksa kami jual barang untuk kepentingan ujian,” kata Kasek yang tak mau namanya dikorankan itu.
BACA JUGA:
Luruk Polres Sumenep Sambil Bawa Truk, Puluhan Sopir Tuntut Tambang Galian C Dibuka Lagi
Polres Sumenep Ungkap Pembunuhan Bermotif Cemburu
Banyak Temuan Pantarlih dan Coklit Tak Sesuai Prosedur, Bawaslu Sumenep Layangkan Sarper ke KPU
Lagi, Penyair Legendaris Asal Madura Dapat Penghargaan
Kasek MTs swasta lain di Kecamatan Manding mengaku mendapat dana talangan dari warga setempat untuk kepentingan UN. Alasannya sama, dana BOS yang diharapkan dapat dipergunakan untuk kepentingan UN belum cair. “Untung ada orang tua siswa yang punya uang lebih, bisa ditalangi,” jelasnya