Polisi Bunuh dan Mutilasi Dua Anak Kandungnya, Kapolri: Kesurupan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Polisi Bunuh dan Mutilasi Dua Anak Kandungnya, Kapolri: Kesurupan

Jumat, 26 Februari 2016 22:30 WIB

Brigadir Petrus Bakus. ©istimewa

Sukardi langsung mengamankan Windri dan mengunci rumahnya. Kemudian, Sukadi melihat pelaku keluar rumah dan duduk di teras rumahnya dan berkata, "Sudah saya bersihkan, Bang. Saya menyerahkan diri.”

Sekitar pukul 00.20 WIB, Kapolsek Menukung AKP Sofyan yang sedang menginap di rumah dinas Kasat Intelkam, yang berada tepat di samping rumah Petrus, keluar karena mendengar suara ribut-ribut. Sofyan bersama Kasat Intelkam Polres Melawi membawa pelaku ke Polres Melawi. Sedangkan istrinya dibawa ke kediaman Kapolres Melawi.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti juga membeberkan kondisi Brigadir Petrus Bakus. “Ada informasi, dia sejak usia 4 tahun sering mengalami kesurupan,” tutur Badrodin di kantornya, Jumat, 26 Februari 2016.

Badrodin menuturkan Brigadir Petrus membunuh anaknya dengan alasan untuk persembahan. Badrodin menduga Petrus sedang kesurupan saat menghabisi anaknya. “Katanya itu untuk persembahan,” katanya.

Bahkan Petrus juga sempat akan membunuh istrinya setelah dua anaknya tewas. Petrus mendatangi istrinya dan bilang telah membunuh kedua anak mereka. Selanjutnya, dia akan membunuh istrinya, Windri.

Namun sang istri berhasil kabur setelah mengecoh Petrus. Windri meminta Petrus mengambilkan air minum karena ia merasa sangat haus. Saat suaminya mengambil air itulah Windri lari ke rumah tetangganya, Brigadir Sukadi. 

Badrodin menjelaskan, sejak beberapa hari terakhir, Petrus merasa resah. Bahkan, setiap kali tidur, dia mengigau. Hal itu juga dibenarkan oleh istrinya. “Dia mengigau seperti dikejar-kejar orang,” ujarnya.

Sumber: Tempo.co

 

sumber : Tempo.co

 Tag:   mutilasi

Berita Terkait

Bangsaonline Video